Inisiatifnews – Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik meminta agar Gubernur Anies Rasyid Baswedan tidak sembarangan asal menggelontorkan dana APBD Jakarta ke Ormas.
“Yang jelas mesti dipahami bahwa ormas itu bukan pengguna anggaran,” kata Taufik di Jakarta, Senin (18/2/2019).
Ia juga mengatakan bahwa dana APBD DKI Jakarta dapat terserap ke masyarakat dengan baik, hanya saja bukan Ormas yang mengelola secara langsung dana tersebut, melainkan ada pos secara aturan menjadi pengelola anggaran.
“Katakanlah swakelola oleh sudin tata air misalnya, kan pengguna anggarannya dia tapi dalam pelaksanannya melibatkan masyarakat iya boleh. Dalam bayangan saya enggak mungkin uangnya langsung di kasih ke warga,” terangnya.
Meskipun demikian, Taufik lebih memilih untuk menunggu peraturan gubernur (Pergub) yang akan mengakomodir wacana Anies untuk menggelontorkan dana APBD tersebut kepada Ormas, apakah sesuai aturan atau tidak.
“Lihat dulu Pergubnya kayak apa mekanismenya,” tegasnya.
Perlu diketahui bahwa Gubernur Anies Rasyid Baswedan menyampaikan keinginannya untuk menggelontorkan dana APBD DKI Jakarta kepada ormas agar dapat digunakan sebagai sarana penunjuang pembangunan.
“Proses pembangunan itu tidak memberikan ruang bagi partisipasi masyarakat, Alhamdulillah bapak presiden mengeluarkan PP baru Nomor 16 tahun 2018,” kata Anies di Jakarta Timur, Jumat (15/2).
Namun penyebutan ormas ini dijelaskan oleh Anies, bahwa penggelontoran dana APBD tersebut dilakukan kepada organisasi kemasyarakat yang dipahami Anies sebagai perangkat pemerintah desa seperti RT dan RW dan sejenisnya yang mencakup lingkungan warga.
“Itu kan organisasi massa, kalau ini kan organisasi kemasyarakatan, kemasyarakatan itu RT, RW ada ketentuannya, jadi LMK kemudian Karang Taruna, PKK, itu lah organisasi kemasyarakatan,” tegasnya.
[YAD]
