Inisiatifnews – Pasca rotasi pejabat DKI Jakarta pada Senin (25/2/2019) kemarin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan membuka lelang jabatan untuk posisi strategis di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI. Rencananya pembukaan lelang jabatan dibuka pada Senin (5/3/2019) mendatang.
“Jadi harapannya (proses rotasi) Jumat sudah selesai, Senin bisa diumumkan. Setelah diumumkan proses seleksi bisa dimulai, dari mulai pendaftaran,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/2).
Pemprov DKI akan berkoordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mengadakan lelang tersebut. Anies pun mulai mengingatkan agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan.
“Senin besok kita sudah bisa umumkan, tapi bagi mereka yang secara persyaratan memenuhi supaya mulai bersiap-siap dari sekarang. Kita mengumumkan karena harus ada konsultasi dengan KASN, nah sudah dilakukan sejak Selasa kemarin,” jelas dia.
Anies memperkirakan proses pendaftaran yang akan dilalui hanya sekitar dua minggu. Namun proses seleksi akan bergantung berapa banyak ASN yang mendaftar.
“Kemudian proses seleksinya akan sangat bergantung pada jumlah yang mendaftar, karena ada proses tertulis, wawancara di situ,” jelas Anies.
Adapun dalam rotasi yang ia lakukan ini, Anies mengingatkan agar tidak ada istilah pencopotan di DKI. Anies mengatakan bahwa pejabat yang mengalami demosi sudah bekerja lebih dari dua tahun sebagai pejabat.
“Saya ingin garis bawahi istilah yang digunakan rotasi, mutasi. Kalau baru bekerja dua minggu, diberhentikan itu baru namanya dicopot,” beber dia.
Anies juga menegaskan bahwa demosi yang dilakukan sudah sesuai dengan kinerja masing-masing pejabat.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini diketahui merotasi 1.125 pejabat di lingkungan Pemprov DKI. Akibat rotasi itu sedikitnya 16 posisi strategis eselon II kini kosong dan kemudian diisi Pelaksana tugas (Plt) untuk sementara sampai dilakukan lelang jabatan. [SA]