Oleh : Muhammad AS Hikam / Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Persatuan Nasional era Presiden KH Abdurrahman Wahid

Awal Dari Akhir Kekuasaan Donald Trump

AS HIKAM
Muhammad AS Hikam

MICHAEL Cohen (MC), adalah salah seorang kepercayaan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (DT). Selama lebih dari 10 tahun, ia malang melintang sebagai pengacara (lawyer) & pengatur urusan pribadi (fixer) DT. Ia adalah orang yang loyalitasnya dianggap paling kuat terhadap bossnya dan selalu siap akan melakukan apa saja untuk melindungi DT.

Tetapi semuanya kini berubah total. Kini MC adalah orang yang paling keras mengritik DT; yang menyebut bahwa mantan bossnya adalah seorang rasis, penipu, dan pembohong (a racist, a conman, and a cheat).

Bacaan Lainnya

Dalam sebuah forum dengar pendapat (hearing) yang khusus digelar oleh Konggres (DPR) AS, MC memberikan testimoni (pengakuan) di hadapan para wakil rakyat. selama sekitar tujuh jam. Sang mantan pengacara tersebut membeberkan berbagai sisi buruk Trump dan keluarganya, khususnya semenjak 2016 ketika konglomerat real estate dari New York itu menjadi capres dan, setelah itu, Presiden AS terpilih sampai sekarang.

Kesaksian MC merupakan sebuah “bom politik” terbesar yang sangat berpeluang membuka jalan bagi usaha pemakzulan Presiden Trump oleh lawannya, para politisi Demokrat. Pengakuan MC, yang diperdalam dengan pertanyaan para anggota Konggres, dipastikan akan menjadi salah satu bahan paling penting dalam proses penentuan nasib politik sang Presiden pada hari hari mendatang.

MC sendiri bukanlah seorang saksi yang memiliki reputasi bersih. Ia kini telah menjadi terdakwa di Pengadilan Distrik New York untuk beberapa kasus manipulasi dan penipuan terkait dengan bisnis Trump dan keluarganya. Itu sebabnya, politisi partai Republik, dan para pendukung Trump umumnya, menolak tegas kesaksian MC karena si mantan pengacara tersebut tak dianggap punya kredibilitas sebagai saksi yang jujur.

Namun masalahnya adalah kesaksian MC malam (27/2/19) nyaris semuanya ditopang (corroborated) oleh bukti-bukti yang nyata, berupa berbagai dokumen, yang bisa diverifikasi validitasnya bukan saja oleh para wakil rakyat itu, tetapi juga oleh Hakim nanti jika urusan sampai ke Pengadilan. Itulah yang akan menentukan apakah kesaksian MC akan menjadi amunisi yang benar-benar ampuh bagi lawan Trump, selain temuan-temuan dari tim pemeriksa khusus yang dipimpin oleh Robert Mueller (RM) yang, konon, sudah hampir menyelesaikan tugasnya.

Menyaksikan kesaksian MC melalui siaran langsung di TV semalam, saya mendapat pelajaran penting: Kebohongan secanggih apapun, suatu saat akan terbongkar. Dari mana sumber dan pihak yang membongkar, tak seorangpun bisa menduga dengan pasti.

Penulis adalah Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Persatuan Nasional era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Temukan kami di Google News.

Pos terkait