Inisiatifnews – Tokoh tionghoa, Lieus Sungkarisma merasa anek ketika dituduh makar oleh Kepolisian. Baginya, ia todak merasa melalukan tindakan makar.
“Ini model-model begini cuma untuk takut-takutin rakyat. Saya ini bukan makar tapi makan makanya badan saya melar begini,” kata Lieus kepada wartawan saat ditemui di Hotel Sofyan, Tebet, Jakarta Selatan, Senin(13/5/2019).
Baginya, seruannya agar pemilu tidak curang dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berlaku adil adalah bagian dari hak demokrasinya untuk berpendapat dan bersuara.
Bahkan ketika ada rakyat yang bersuara seperti dirinya itu, Lieus menilai seharusnya penyelenggara pemilu melakukan evaluasi, benar atau tidak tudingan itu.
“Ada ketidakadilan, orang bersuara dalam rangka demokrasi harus dihargai, yang curang diperiksa, yang salah input itu siapa sih, ribuan kali lho, beres,” tuturnya.
Namun demikian, ia menyatakan bahwa dirinya sudah menerima surat pemanggilan itu dan akan hadir pada esok hari di kantor Bareskrim Mabes Polri pukul 09.00 WIB.
“Panggilan udah diterima, hari Selasa besok disuruh datang jam 9 (pagi) ke Bareskrim. Kita lihat aja besok (datang atau gak),” ujarnya.
[NOE]