Jadi Imam Sholat Jenazah, Mahfud Kenang Mendiang BJ Habibie

Mahfud MD saat jadi imam sholat jenazah BJ Habibie.

Inisiatifnews – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Mohammad Mahfud MD melayat ke rumah duka Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie. Ia juga tampak menjadi imam sholat jenazah untuk penghormatan terhadap Presiden RI ke 3 itu.

Dalam kesempatan takziyahnya itu, Mahfud menceritakan bagaimana pengorbanan sosok BJ Habibie saat menolak kembali jadi Presiden.

Bacaan Lainnya

Mahfud mengatakan BJ Habibie merupakan sosok yang luar biasa. Menurutnya, BJ Habibie bahkan rela berkorban untuk kepentingan rakyatnya agar bisa menentukan sendiri presiden pilihan mereka.

“Pak Habibie orang yang luar biasa, bukan hanya mau berjuang untuk kepentingan-kepentingan yang menguntungkan dirinya, tapi juga mengorbankan seluruh yang dia miliki untuk negara ini,” ujar Mahfud di rumah duka BJ Habibie, Jl Patra Kuningan XIII Blok L XV Kav 5, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).

“Kita tahu pada tahun 1998 itu kalau itu beliau mau bertahan secara konstitusi menjadi presiden beliau bisa menjadi presiden sampai tahun 2003. Tapi beliau langsung mengumumkan, ‘Saya akan mengadakan pemilu agar rakyat bisa langsung memilih pemimpinnya sendiri melalui pemilu yang baik’, dan terjadilah pemilu yang baik sesudah puluhan tahun negara ini tidak pernah mengadakan pemilu dengan baik,” sambungnya.

Mahfud menyebut bangsa Indonesia kehilangan sosok tauladan yang baik seperti BJ Habibie. Menurutnya, Indonesia saat ini masih membutuhkan sosok orang sepertinya. Oleh karena itu, Mahfud meminta agar semua perjuangan BJ Habibie untuk bangsa ini bisa dilanjutkan oleh para generasi bangsa.

Selain itu, Mahfud mengenang sosok BJ Habibie sebagai tokoh muslim yang moderat. Menurutnya, BJ Habibie menjadi pembuka pintu bagi orang-orang Islam yang pada saat itu merasa inferior.

“Seandainya kita boleh minta dispensasi kepada Tuhan, boleh minta penundaan takdir tentang kematian, tentu kita akan minta kepada Tuhan agar Pak Habibie belum dipanggil dulu karena kita masih memerlukan keteladanan dan bimbingannya,” ucap Mahfud. []

Temukan kami di Google News.

Pos terkait