Inisiatifnews – Aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI menyisakan cerita pilu dari petugas Suku Dinas Kehutanan Provinsi DKI.
Dia adalah Bang Udin. Pria yang biasa merawat tanaman di sepanjang depan gedung DPR RI itu mengaku sedih melihat tanamannya hancur akibat bentrokan massa aksi.
“Saya rasanya mau nangis tapi dibatin saja mas. Tumbuhan kan kayak manusia pengen tumbuh juga. Butuh siraman,” kata bang Udin saat berbincang dengan Inisiatifnews.com, Kamis (26/9/2019).
Mengapa bang Udin merasa terpukul dengan rusaknya tanaman di depan DPR, lantaran dirinya yang setiap hari merawatnya.
“Ya gimana ya mas, saya yang ngerawat tiap hari. Jadi saya ngerasain sedihnya kayak gimana,” ujarnya.
Ia tak mempermasalahkan adanya aksi unjuk rasa oleh siapapun, hanya saja bang Udin berpesan agar tanaman yang ada tidak dirusak.
“Demo sih bapak gak masalah. Boleh, tapi tertib, damai, jangan injak-injak taman orang,” tegasnya.
Selain itu, Bang Udin juga mengeluhkan para pedagang asongan yang tidak tertib dan malah nyampah di sepanjang taman yang ia rawat itu.
“Pedagang juga sembarangan kalau naik, tapi kan susah dikasih tahu. Silahkan dagang tapi jangan rusak tanaman lah, kasihan,” tandasnya.
“Jangan buang sampah sembarangan juga, kan saya yang bersihin juga, sedih saya. Emang mau situ punya taman tapi diinjak-injak disampahin sembarangan,” imbuh Bang Udin.
Ia berharap agar sepanjang block taman di depan gedung DPR dipasang besi pembatas agar tidak mudah masyarakat merusak tanaman.
“Ya bagusnya sih dipasang besi pembatas begitu biar gak asal main injak rusak gitu sih mas,” ungkapnya.
Perlu diketahui bahwa sejak aksi bentrok antara Mahasiswa dan Pelajar dengan Polisi karena menolak Revisi UU yang dibahas oleh DPR RI, tanaman di sepanjang depan pagar luar gedung DPR RI rusak parah.
Bahkan usai bentrok tersebut, saat ini lalu lintas di Jl Gatot Subroto belum dibuka untuk umum. Penjagaan dari unsur Polri dan TNI masih disiagakan untuk mengantisipasi adanya aksi demonstrasi dan bentrok susulan. [NOE]