Inisiatifnews.com – Pengamat politik senior, Muhammad AS Hikam memberikan saran kepada pemerintah Indonesia agar segera bersikap terkait dengan isu penindasan umat Islam di India.
“Pemerintah Presiden Jokowi atas nama bangsa dan negara memang perlu bersuara dan bersikap terhadap tragedi yang menimpa ummat Islam di India,” kata Hikam kepada Inisiatifnews.com, Minggu (1/3/2020).
Hal ini dalam rangka untuk menjalankan amanat konstitusi dengan menjaga perdamaian dunia.
“Bukan saja (sekedar) karena solidaritas ummat (ukhuwwah Islmamiyah), tapi juga karena menolak setiap penindasan terhadap sesama manusia, dan karena solidaritas kemanusiaan (ukhuwwah basyariyyah),” ujarnya.
Menteri Riset dan Teknologi era Presiden Gus Dur itu menyebutkan bahwa sikap kemanusiaan negara melalui pemerintah tersebut juga sama halnya dengan sikap terhadap kasus-kasus sejenis, yakni seperti di Suriah, Palestina, Rohingya dan sebagainya.
“Sama halnya Pemerintah telah secara konsisten sebelumnya, bersuara dan bersikap terhadap tragedi-tragedi di Bosnia, Rohingya, Palestina, Yaman, Suriah, Sudan, dan lain-lain,” jelasnya.
“Itu adalah amanat konstitusi yang mesti dipatuhi Pemerintah di negeri ini,” imbuh Hikam.
Tidak hanya itu, saran tersebut dikatakan Hikam juga sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir potensi pemelitiran isu dari pihak tertentu untuk mendelegitimasi pemerintahan Joko Widodo saat ini.
“Last but not the least, Pak Jokowi dan para aparatnya seharusnya cepat tanggap sebelum menjadi bahan politisasi oleh pihak-pihak tertentu dalam bentuk cipta opini seakan-akan Pemerintah abai,” pungkasnya. [NOE]