Bandung, Inisiatifnews.com – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa ulama memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga kualitas agama tetap suci.
“Bahwa tugas ulama itu menjaga air supaya tetap jernih dan tugas ulama juga menjaga air menjadi tetap tenang,” kata Ridwan Kamil saat menghadiri peresmian kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar di Jl. RE Martadinata Nomor 105 Cihapit, Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/3/2020).
Peran ulama kata Ridwan Kamil juga penting dalam menjaga kondusifitas masyarakat. Karena ketika ada sebuah polemik, ulama juga memiliki tugas untuk ikut menenangkannya, serta menjadi penengah dan ikut mencari solusi terbaik.
“Karena menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat sangat susah, apalagi kalau sudah ada kerusuhan. Dan akan menjadi tugas dan peran serta ulama untuk ikut menjernihkan dan menciptakan ketenangan di kalangan umat,” tuturnya.
Kemudian, orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat itu juga menyampaikan, bahwa dirinya sebagai pemimpin daerah juga memiliki tugas untuk memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan dengan baik. Seluruh kebutuhan masyarakat harus bisa dipenuhi demi kemaslahatan bersama.
“Tugas pemimpin adalah memudahkan urusan rakyat karena saya hanya mengatur anggaran apalagi untuk kepentingan umat banyak dan kemaslahatan umat khususnya warga Jabar,” ujar Ridwan Kamil.
Lebih lanjut, mantan Walikota Bandung itu juga memberikan bantuan peningkatan kualitas ulama di Jawa Barat dengan pelatihan bahasa Inggris. Bagi Ridwan Kamil, pelatihan peningkatan soft skill itu bertujuan untuk mendukung para ulama dan dai di Jawa Barat mampu menghadapi persaingan global yang sangat kompleks seperti saat ini.
“Siapa yang ingin menguasai dunia maka harus menguasai bahasa Inggris,” pungkasnya.
Program peningkatan kemampuan berbahasa inggris bagi ulama dan dai tersebut mendapatkan apresiasi dari Ketua MUI Pusat.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur atas terlaksana program Bahasa Inggris untuk para ulama Jawa Barat,” kata ketua MUI Pusat, KH. Muhyiddin Junaidi.
Dan dalam kesempatan itu pula, Kiai Muhyiddin juga berharap agar kantor baru MUI Jabar bisa dimanfaatkan dengan baik, tentunya untuk melahirkan pemikiran-pemikiran bersama yang konstruktif dalam mengelola Islam yang selalu menebarkan kebaikan.
“Kami berharap dengan adanya kantor yang baru dan megah ini akan melahirkan ijtihad-ijtihad yang baru dan bisa membawa rahmatan lil ‘alamin sehingga peran ulama dan pemerintahan Gubernur Jabar terjalin silaturrahmi yang baik,” tuturnya. [RED]