Inisiatifnews.com – Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj menyampaikan kepada pemerintah India untuk menghentikan tindakan kekerasan dan persekusi yang dialami oleh umat Islam di sana. Apalagi sampai saat ini pihaknya mendapatkan kabar bahwa sudah ada 47 orang tewas dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka karena pro kontra Undang-undang Kewarganegaraan.
“Mengecam segala bentuk dan tindak kekerasan termasuk di dalamnya adalah perilaku menyerang pihak-pihak yang dianggap berbeda,” kata Said Aqil Siradj dalam siaran persnya, Minggu (8/3/2020).
Pengecaman ini disampaikan lantaran dianggap tidak sesuai dengan ciri Islam yang selalu membawa kebaikan bagi seluruh alam.
“Perilaku kekerasan bukanlah merupakan ciri Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” imbuhnya.
Kemudian ia juga menjelaskan bahwa prinsip utama di dalam menjalankan kehidupan di muka bumi ini adalah bagaiaman menjaga perdamaian, kebebasan dan sikap toleransi antar sesama.
“Perdamaian, kebebasan dan juga toleransi adalah prinsip utama dalam menjalankan kehidupan di samping prinsip Maqaasid Syariah yang terdiri dari menjaga agama dan akal, menjaga jiwa, menjaga keluarga, menjaga harta dan menjaga martabat,” tuturnya.
Selanjutnya, Kiai Aqil Siradj juga meminta kepada pemerintah Indonesia untuk segera mengambil sikap tegas secara diplomatis dengan pemerintah India di Indonesia agar bisa ikut menjaga perdamaian di tanah Hindustan itu.
“Mendorong pemerintah Indonesia untuk segera mengambil langkah diplomatis dan ikut andil dalam upaya menciptakan perdamaian di India,” tuntutnya.
Bagi Kiai Aqil, upaya tersebut menjadi sangat penting sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah Indonesia secara internasional dalam rangka ikut berusaha menjaga perdamaian dan keamanan dunia.
Selain itu, PBNU juga mendorong agar Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) juga ikut andil dalam persoalan kemanusiaan di India itu.
“Mendesak PBB untuk berinisiatif melakukan investigasi dan menindak segala pelanggaran HAM agar tercipta suatu keadaan yang kondusif di India, serta agar tumbuh kembali sebagai negara yang berdaulat yang mensejahterakan rakyat,” imbuh Kiai Aqil.
Terakhir, PBNU juga mendorong agar seluruh masyarakat di dunia untuk ikut memberikan perhatian kepada masyarakat muslim di India dengan cara memberikan bantuan atas nama kemanusiaan.
“Mengajak kepada masyarakat internasional untuk bersama-sama menggalang bantuan kemanusiaan dan upaya-upaya perdamaian bagi masyarakat India,” tutupnya. [NOE]