Inisiatifnews.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo masih tetap memilih menyerukan kepada warga Jawa Tengah untuk tidak mudik sepanjang pandemi Novel Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) berlangsung.
Jika ini dilakukan, setidaknya mata rantai penyebaran Covid-19 tidak terjadi di Jawa Tengah, sekaligus menekan jumlah kasus di wilayah kepemimpinannya itu.
“Sampai sekarang saya meyakini cara terbaik menahan laju penyebaran Covid-19 adalah mencegah orang-orang dari daerah zona merah menuju daerah,” kata Ganjar, Selasa (7/4/2020) malam.
“Makanya saya tetap meminta teman-teman di perantauan tidak mudik dahulu ke Jawa Tengah,” imbuhnya.
Hanya saja bagi warga perantau yang tetap ingin mudik, Ganjar memberikan syarat kepada mereka.
“Tapi kalau terpaksa harus mudik, saya punya dua syarat. Teman-teman mengisi data di aplikasi Siaga Mudik kemudian sampai kampung halaman bersedia dikarantina 14 hari,” tutur Ganjar.
Kemudian, bagi warga perantau yang tidak bersedia mengisi formulir dan dilakukan karantina selama 14 itu, Ganjar meminta agar warga mengurungkan niatnya saja demi kebaikan bersama.
“Jika tidak mau, silahkan tetap di posisi masing-masing sampai wabah ini berakhir. Jaga kesehatan dan selalu pakai masker,” tegasnya.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Covid-19 di situas Covid19.go.id per tanggal 7 April 2020 pukul 16.15 WIB, tercatat data terbaru, bahwa di Jawa Tengah terdapat 133 kasus terkonfirmasi secara akumulatif. Dari data itu 14 kasus sudah dinyatakan sembuh, sementara kasus meninggal sebanyak 22 orang.
Sementara untuk kasus nasional berdasarkan statemen jubir Achmad Yurianto per hari ini pula, jumlah kasus positif sebenyak 2.738 orang, sementara yang dirawat tercatat ada 2.313 orang. Kemudian untuk kasus meninggal sebanyak 221 orang dan yang dinyatakan sembuh sejumlah 204 orang. [NOE]