Jakarta, Inisiatifnews.com – Aliansi Mahasiswa Patuh Hukum (AMPH) menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara Jakarta. Dalam aksinya, mereka mendesak agar pemerintahan Presiden Joko Widodo memfokuskan perhatiannya terhadap wabah pandemik Coronavirus (Covid-19) dibanding urusan yang dianggap tidak krusial yakni pemindahan Ibukota Negara ke Kalimantan.
“Mendesak Jokowi perintahkan segera batalkan pemindahan ibu kota dan fokus dalam menanggulangi virus Covid-19,” kata koordinator lapangan, Rahman di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Ia juga meminta agar pemerintah tidak menjadikan wabah Covid-19 sebagai kesempatan untuk memuluskan rencana-rencana yang masih menjadi polemik di kalangan masyarakat banyak.
“Jangan jadi wabah corona sebagai untuk pengalihan isu-isu untuk melancarkan program pemindahan ibu kota di Kalimantan,” ujarnya.
Sekali lagi, Rahman meminta dengan sangat kepada Presiden Joko Widodo untuk menginstruksikan seluruh jajaran kementerian di Kabinet Indonesia Maju agar fokus mengatasi Covid-19, termasuk kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.
“Mendesak Presiden segera memerintahkan kementerian-kementerian untuk lebih fokus dalam menanggulangi corona,” tegasnya.
Aksi unjuk rasa tersebut hanya berlangsung selama 4 menit dengan pemantauan dari aparat kepolisian dari Polsek Metro Gambir. Mengingat saat ini kondisi DKI Jakarta tengah berlangsung masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat wabah Coronavirus.
Pemerintah belum pikirkan lagi pindah ibukota
Perlu diketahui, bahwa Menko Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan buka suara mengenai kelanjutan rencana pemindahan ibu kota baru.
Menurut pengakuannya, bahwa sampai saat ini belum ada perkembangan mengenai proyek ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim) oleh pemerintah pusat.
“Mengenai ibu kota, kita belum mikir itu mau terus atau enggak terus, boro-boro mikir itu. Sekarang kita fokus kepada ini (penanganan Covid-19),” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Selasa (14/4).
Luhut bilang, sejauh ini pemerintah belum mengambil langkah apapun mengenai proyek ini. Dia menyebut, dalam sebulan terakhir Presiden Joko Widodo (Jokowi) fokus betul-betul terkait masalah Covid-19 ini. []