Inisiatifnews.com – Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi menegaskan bahwa pemerintah Indonesia masih berada di sikap yang sama, yakni menolak aneksasi Israel terhadap wilayah Tepi Barat Palestina.
“Pada Pertemuan Dewan Keamanan VTC tentang Pertanyaan Timur Tengah termasuk Pertanyaan Palestina yang diadakan di UNHQ New York, saya mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menolak rencana aneksasi Palestina oleh kekuatan pendudukan,” kata Retno, Rabu (24/6/2/20).
Menurutnya, ancaman Israel terhadap upaya perebutan wilayah Palestina secara paksa, justru menjadi tantangan besar bagi Dewan Keamanan PBB.
“Ancaman Israel akan aneksasi menguji kredibilitas dan legitimasi Dewan,” tandasnya.
Pun demikian, Menteri Retno menyampaikan bahwa perlu upaya diplomatik multilateral terhadap kasus tersebut.
“Indonesia juga menyerukan perlunya memulai proses multilateral yang kredibel, yang memungkinkan semua pihak yang relevan untuk bekerja dengan pijakan yang sama, berdasarkan pada parameter yang disepakati secara internasional,” tuturnya.
Terakhir, Retno menyampaikan bahwa kebutuan kemanusiaan Palestina harus diprioritaskan.
“Saya juga menggarisbawahi kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan di Palestina,” pungkasnya. []
