Inisiatifnews.com – Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie meminta agar Kepolisian Republik Indonesia tidak berpuas diri dengan menangkap Djoko Soegiarto Tjandra. Karena persoalan korupsi di Indonesia disebut Jerry sebagai extraordinary crime alias kejahatan luar biasa yang perlu sinergitas antar institusi penegak hukum.
“Ini tugas dari Kepolisian membantu Kejaksaan Agung bahkan KPK,” kata Jerry dalam keterangan persnya yang diterima Inisiatifnews.com, Minggu (2/8/2020).
Ia menyindir Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komjen Pol Listyo Sigit Purnomo yang membesarkan narasi bahwa penangkapan Djoko Tjandra adalah perintah langsung Presiden. Padahal persoalan penangkapan buronan koruptor tidak boleh semata-mata didasari oleh faktor politis.
“Buron lainnya yang masuk list DPO (Daftar Pencarian Orang -red) atau pelaku extraordinary corruption harus dikejar. Jangan sebatas tuntutan politis saja. Perlunya koordinasi yang kuat, lobi serta intelijen yang brilian,” tuturnya.
Di sisi lain, pengamat politik ini juga mengatakan bahwa di situasi ekonomi yang sulit seperti ini, perlu ada upaya keras untuk mendapatkan kembali harta-harta negara yang dirampok oleh para koruptor. Salah satu pilihan yang bisa diambil adalah dengan melakukan penyitaan terhadap mereka, termasuk para buronan.
“Perlu adanya kerjasama baik bilateral maupun internasional. Kalau kita buru para pelaku koruptor dan dikembalikan duitnya (ke negara) maka itu cukup besar. Bahkan perlu penyitaan semua aset mereka di Indonesia. Ini bagus di saat ekonomi lndonesia lagi terpuruk,” paparnya.
Oleh karena itu, Jerry pun mewanti-wanti kepada institusi penegak hukum khususnya kepolisian agar tidak merasa berbangga diri dengan menangkap buronan kelas kakap yang berhasil lolos dari jeratan hukum selama 11 tahun itu. Sementara banyak sekali koruptor dan buronan yang harus ditangkap untuk diadili.
“Kiranya penangkapan koruptor jangan kali ini saja. Jangan berpuas diri, masih banyak home work atau pekerjaan rumah,” ujarnya.
“Ada 23 buronan yang kabur ke luar negeri. Jadi harus di buru juga. Dan aset mereka perlu disita. Jadi jangan berhenti di kasus Djoko Tjandra saja,” tutup Jerry Massie. [NOE]