KAMI Minta Anies Tanggungjawab Ada ASN Tak Netral di Urusan Politik

Deklarasi KAMI
Para deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tengah membacakan maklumat di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Selasa 18 Agustus 2020. [foto : Inisiatifnews]

Inisiatifnews.com – Koordinator Kesatuan Aliansi Muda Indonesia, Gifari menyampaikan rasa kecewanya atas keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) di wilayah pemerintahan Pemprov DKI Jakarta dalam agenda politik praktis.

Dia adalah Prof Agus Suradika yang saat ini menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Budaya Gubernur DKI Jakarta tersebut dikabarkan menjadi salah satu pengurus di Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) bentukan Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo. Nama Agus tercantum sebagai anggota Komite Sosial Budaya.

Bacaan Lainnya

“Seharusnya ASN melaksanakan pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu,” kata Gifari, Jumat (4/9/2020).

Dengan keberadaan Agus Suradika di lingkaran formil kelompok oposisi tersebut, Gifari menilai bahwa ASN saat ini tidak netral, ditambah tidak ada teguran apapun dari kepala daerah berkaitan dengan persoalan netralitas ASN.

“ASN sudah tidak netral. Hal ini tentu mencederai kode etik ASN yang di mana di dalam Pasal 2 huruf f Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun,” ujarnya.

“Sudah jelas dikatakan bahwa harus independen, tidak boleh memihak siapapun apapagi sampai tergabung dalam gerakan politik,” imbuhnya.

Atas kasus ini Gifari meminta agar Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan sikap tegasnya.

“Sehubungan dengan adanya pejabat ASN DKI yang masuk dalam kepengurusan gerakan KAMI, maka dari itu kami Kesatuan Aliansi Muda Indonesia melakukan aksi untuk memperingatkan kepada Gubernur DKI Jakarta bahwa hal ini keterlalun dan tidak bisa dibiarkan begitu saja,” tandasnya.

Jika ASN tersebut masih beroperasi aksi sebagai salah satu pengurus KAMI, Gifari pun mendesak agar Anies Baswedan mengundurkan diri saja.

“Kami akan turun aksi dengan tuntutan yaitu copot Anies Baswedan karena gagal dalam mengendalikan pejabat ASN DKI masuk dalam gerakan politik KAMI,” tutupnya.

Temukan kami di Google News.

Pos terkait