PPJNA 98 Nilai Gatot Nurmantyo Malah Pecah Belah Rakyat

Gatot Nurmantyo
Mantan Panglima TNI, Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo.

Inisiatifnews.com – Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 (PPJNA 98) Abdul Salam Nur Ahmad menyayangkan bahwa narasi yang dibangun oleh dedengkot Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo justru malah bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, khususnya di tengah situasi pandemi COVID-19.

Apalagi menurut Salam, sebagai seorang purnawirawan prajurit TNI yang memiliki jiwa korsa tinggi, Gatot sepatutnya mengajak masyarakat Indonesia untuk bersatu padu membantu pemerintah dalam mengatasi COVID-19. Karena sampai saat ini, pemerintah sedang fokus bagaimana menyelamatkan bangsa Indonesia dari pandemi tersebut.

Bacaan Lainnya

“Semestinya, GN (Gatot Nurmantyo -red) sebagai patriot sejati apalagi sebagai mantan Panglima TNI seharusnya menyerukan seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu bersama pemerintah dalam menghadapi pandemi COVID-19,” kata Salam kepada Inisiatifnews.com, Minggu (6/9/2020).

Di sisi lain, aktivis 98 ini menilai bahwa sikap Gatot Nurmantyo dan beberapa koleganya di KAMI justru membuat kekacauan nasional dengan melakukan deklarasi di berbagai daerah. Yang disayangkan pula, narasi untuk melakukan propaganda mosi tidak percaya dan melakukan pembangkangan beberapa kelompok masyarakat malah memperkeruh suasana ketertiban nasional.

Dikatakan Salam, tak sedikit narasi muncul di kalangan simpatisan KAMI adalah bagaimana menyerukan upaya penggulingan pemerintahan Jokowi-Maruf, karena merasa tidak puas dengan hasil Pilpres 2019.

Apalagi, di situasi pandemi Covid-19, agenda deklarasi sering tak mengindahkan protokol kesehatan.

“GN bersama KAMI, jaringan eks HTI, oligarki orde beru dan didukung konglo hitam tanpa mempertimbangkan keselamatan rakyat dari ancaman pandemi Covid-19, yang penting tujuan politik kekuasaannya tercapai,” ujarnya.

“Melakukan deklarasi di berbagai daerah, mengumpulkan banyak orang, dia secara sengaja akan menciptakan situasi kekacauan nasional dengan memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk terjadinya instabilitas nasional dengan tujuan politiknya menjatuhkan pemerintahan Jokowi,” imbuhnya.

Terakhir, ia pun mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan, khususnya bersama-sama keluar dari situasi pandemi COVID-19. Dan menghindarkan diri dari seruan kelompok yang ingin mendegradasi persatuan dan kesatuan rakyat.

“Sebagai kekuatan energi spritual mempererat persaudaraan dan persatuan nasional untuk tetap menjaga amanah reformasi dan melawan oligarki orde baru berserta antek-anteknya,” tutupnya.

Komentar PPJNA 98 ini untuk menyikapi statemen dari Gatot Nurmantyo dalam deklarasi KAMI di Yogyakarta pada hari Jumat (4/9) kemarin.

Dalam sambutannya, Gatot Nurmantyo mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia sedang dipecah belah, hanya saja ia tak menyebutkan secara spesifik pecah belah seperti apa yang dikatakannya itu. Oleh karena itu, deklarasi ini masyarakat harus kembali menyatu.

“Rapatkan barisan, saat ini banyak yang sedang memecah belah bangsa. Terlihat dari ummatnya. Maka kehadiran KAMI ini sama-sama berjuang untuk kembali menyatukan dan menyelamatkan Indonesia,” jelas Gatot. []

Pos terkait