Inisiatifnews.com – Pelapor Haikal Hassan Baras tentang kasus mimpi Rasulullah, Habib Husein Alwi Shihab mengingatkan agar siapapun jangan sekali-kali mengumbar cerita tentang Rasulullah SAW hanya untuk melakukan pembohongan.
“Tujuan bercerita yang dibuat-buat alias berbohong dengan membawa nama Rasulullah itu berdosa,” kata Habib Husein kepada Inisiatifnews.com, Selasa (29/12/2020).
Apalagi kata Habib Husein, sebagai umat Islam yang memegang teguh ajaran ahlussunnah wal jamaah, tidak boleh seseorang melakukan kebohongan untuk tujuan tertentu dengan membawa-bawa Rasulullah.
“Kita sebagai Ahli Sunnah Wal Jamaah hadis dari Bukhari Muslim bisa kita jadikan yurisprudensi dalam persoalan cerita HH (Haikal Hassan -red) di pemakaman itu bahwa berbohong atas nama Rasulullah itu neraka tempatnya,” jelasnya.
إِنَّ كَذِبًا عَلَىَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ ، مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
“Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dengan berdusta pada selainku. Barangsiapa yang berdusta atas namaku secara sengaja, maka hendaklah dia menempati tempat duduknya di neraka.” (HR. Bukhari).
Statemen Ketua Cyber Indonesia ini untuk menanggapi sebuah kicauan Twitter Haikal Hassan tentang pengakuannya mengapa muncul cerita soal Rasulullah terhadap 6 orang laskar FPI yang tewas di KM50 jalan tol Jakarta – Cikampek beberapa waktu yang lalu. Ucapan itu diutarakan Haikal Hassan saat proses pemakaman di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hanya untuk menghibur keluarga para laskar.
“Dengan cuitan HH seperti itu semakin memperjelas kebohongannya di muka publik,” terang Habib Husein.
Kpd sahabat2 & teman2 wartawan..
Soal mimpi sudah diklarifikasi. Mimpi itu betul & tujuannya cerita agar para kel.almarhum TIDAK MEMPERPANJANG kesedihan mereka & semua damai tenang.
Tak usah lagi dipelintir macam2.
Saya memaafkan semua.
Semoga damai Indonesiaku.— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 29, 2020
[RED]