Inisiatifnews.com – Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO), Ahmad Latupono menyebut bahwa pandemi COVID-19 masih menjadi persoalan yang serius bagi pemerintah dan bangsa Indonesia.
“Di saat situasi sedang pandemi, tidak hanya di Aceh tapi juga seluruh Indonesia dan bahkan dunia merasakan dampak pandemi,” kata Ahmad Latupono dalam pidatonya di acara pelantikan pengurus HMI Cabang Aceh Timur, Kamis (4/2/2021).
Oleh karena itu, ia pun berpesan khususnya kepada seluruh kadernya yang hadir, agar bisa bersinergi dengan pemerintah menanggulangi wabah virus korona tersebut.
“Saat itulah justru diperlukan sikap untuk saling membantu, saling menjaga dan saling bekerja sama agar sama-sama bisa keluar dari pandemi secepatnya,” ujarnya.
Kemudian, Ahmad Latupono juga menyampaikan jika tugas penanggulangan pandemi COVID-19 tersebut tidak bisa serta merta dibebankan sepenuhnya kepada pemerintah. Melainkan sudah menjadi tanggungjawab kolektif seluruh masyarakat untuk mengatasi krisis kesehatan itu.
“Tanggung jawab untuk mengakhiri pandemi tidak hanya dibebankan kepada pemeirntah, tenaga kesehatan atau relawan tetapi menjadi tanggung jawab semua warga negara termasuk kader HMI MPO,” tuturnya.
Namun begitu, ia juga meminta kepada seluruh kadernya di Aceh Timur untuk tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah mererak. Karena kunci suksesi penanggulangan COVID-19 salah satunya adalah sinergitas dan kondusifitas.
“Situasi damai di Aceh harus tetap dirawat. Kader HMI MPO di Aceh punya tanggung jawab untuk bersama-sama dengan komponen masyarakat lain untuk menjaga dan merawat kedamain di bumi Serambi Mekah ini,” tandasnya.
“Hanya dengan kedamaian, akan didapat ketenangan. Dan dengan kedamaian ini akan dapat dilaksanakan pembangunan di Aceh menuju masyarakat Aceh yang adil makmur dan sejahtera,” sambung Ahmad.
Terakhir, Ahmad Latupono juga mewanti-wanti kepada seluruh kadernya untuk tidak mudah terprovokasi oleh kelompok manapun yang cenderung memecah-belah dan memperkeruh suasana demi kepentingan pribadi dan kelompoknya semata.
“Kader kader MPO di bumi Serambi Mekah ini harus menjaga perdamaian dan menjaga NKRI. Jangan terprovokasi kelompok politik tertentu yang dapat membuka luka lama dan disintegrasi oleh elompok politik tertentu,” pungkasnya. [NOE]