PPKM Turun Level, Mardani : Landai Bukan Berarti Santai

mardani ali sera
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. [foto : Inisiatifnews]

Jakarta, Inisiatifnews.com – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Seran mengingatkan kepada pemerintah untuk tidak lengah saat melonggarkan pembatasan kegiatan masyarakat karena kasus Covid-19 yang terus mengalami tren penurunan.

“Pelonggaran beberapa sektor, angka covid-19 yang menurun, pemerintah harus mewaspadai terjadinya revenge tourism. Landai bukan berarti santai,” kata Mardani dalam keterangannya, Selasa (14/9).

Bacaan Lainnya

Apalagi menurut Mardani, pemerintah Indonesia sempat mengalami kecolongan penanganan karena merasa trend kasus tengah mengalami penurunan, sehingga beberapa sektor dilonggarkan termasuk di sektor pariwisata.

“Berulangnya lonjakan jumlah kasus Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali mesti jadi pelajaran. Jangan ada euforia yang berlebihan. Sudah cukup kesalahan strategi penanganan sebelumnya,” ujarnya.

“Tercatat kita telah kecolongan 2 kali dan berimbas pada masuknya varian Alfa serta Delta. Sekarang ada varian Mu, jangan sampai kembali memorak-porandakan kita,” imbuh Mardani.

Kemudian, anggota Komisi II DPR RI ini menyebut, bahwa ancaman Covid-19 di ruang publik juga semakin nyata. Ancaman tersebut kata Mardani berdasarkan temuan banyaknya warga yang terkena Covid-19 serta kontak erat dengan mereka yang melakukan aktivitas di area publik.

“Bahkan Menkes menyebut, ada 3.830 terkonfirmasi positif yang terdeteksi masih berkeliaran di tempat umum,” paparnya.

Oleh karena itu, Mardani memberikan saran kepada pemerintah untuk memperketat upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan instrumen hukum yang lebih kuat lagi.

“Pemerintah mesti melengkapi perangkat hukum untuk menindak pelanggar protokol kesehatan yang terlacak melalui aplikasi PeduliLindungi. Pasien Covid-19 yang terbukti kelayapan harus diberi sanksi, bisa denda atau kerja sosial yang berkaitan dengan pandemi,” sarannya.

Temukan kami di Google News.

Pos terkait