Inisiatifnews.com – Pernyataan sejumlah pihak yang menyebut Menko Polhukam Mahfud MD nampak tak berdaya menghadapi jajaran di bawahnya yang kebanyakan masih jenderal aktif dan mantan jenderal, terbantahkan. Buktinya, Mahfud MD memegang penuh koordinasi bidang politik, hukum, dan keamanan.
Dalam berbagai isu seperti pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, isu keamanan dan kedaulatan perairan Natuna, perbatasan negara, dan berbagai isu terkait lainnya, Mahfud memegang penuh kendali. Jajaran di bawah koordinasinya tegak lurus mematuhi perintah Presiden terkait Polhukam yang didelegasikan kepada Mahfud MD.
Misalnya pada 2 Oktober mendatang, Presiden Jokowi dijadwalkan membuka PON dan Peparnas di Papua. Menko Polhukam Mahfud MD dan para pejabat utama di Kemenko Polhukam sebulan terakhir terus memastikan keamanan dan persiapan PON dengan berkunjung ke Bumi Cendrawasih.
Kamis depan, Menko Mahfud kembali akan terbang ke Papua mendahului kedatangan Presiden. Menko Mahfud didampingi Mendagri, Jend. Pol. (Purn) Tito Karnavian dan para pimpinan TNI-Polri.
Dalam kunjungannya ke Papua sebelumnya, Menko Mahfud juga mendatangi perbatasan Indonesia-PNG di Sota, Merauke. Disini, Menko menekankan pentingnya menjaga wilayah dan kedaulatan Indonesia, khususnya di wilayah timur Indonesia.
“Saya minta kepada Pangkogabwilhan III, Pangdam, Kapolda, Danlantamal, Danlanud, supaya terus melakukan pematangan rencana pengamanan, termasuk acara pembukaan PON yang akan dihadiri oleh bapak presiden,” ujar Mahfud MD didampingi Mendagri, Jend. Pol. (Purn) Tito Karnavian saat memberikan arahan kepada aparat keamanan untuk mempertegas pengamanan PON XX dan Papernas XVI di Resimen Induk Kodam (Rindam) XVII Cendrawasih, Sabtu (11/9).
[robo-gallery id=”83632″]
Soal kedaulatan di perbatasan, wilayah barat juga punya tantangan tersendiri. Senin kemarin Menko Polhukam mengundang KASAL Marsekal Yudo Margono dan Kepala Bakamla untuk mempertegas kedaulatan Indonesia di perairan Natuna dengan mengerahkan empat kapal perang disana.
Di perairan Natuna Utara memang kerap muncul masalah. Januari tahun lalu, Menko Mahfud datang kesana untuk memastikan hak berdaulat negara Indonesia. Sebelum ke Natuna waktu itu, Menko Mahfud membahas masalah Natuna dengan Panglima TNI, Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan Menteri Perhubungan.
Di bagian tengah Indonesia, ancaman terhadap ideologi Pancasila juga tak bisa dipandang sebelah mata. Keputusan pemerintah yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD untuk bersikap tegas terhadap ormas tertentu yang mengancam ketertiban, keamanan, dan kerukunan umat beragama diapresiasi masyarakat.
Pentingnya menjaga Indonesia dari ancaman ideologi dan tantangan geopolitik sebelumnya juga disampaikan Menko Mahfud di depan KSAD, Jend TNI Andika Perkasa saat memberikan arahan pada apel Komandan Kodim dan Korem se-Indonesia.
Pendek kata, di tengah pandemi, kita tidak boleh lengah dan lelah menjaga Indonesia seperti yang disampaikan Menko Polhukam saat memberikan briefing kepada jajaran TNI-Polri di Resimen Induk Kodam XVII Cendrawasih tanggal 11 September lalu. “Semoga PON di Papua berlangsung aman dan lancar. Kita sukseskan PON Papua, kita jaga Indonesia: dari Merauke hingga Sabang, dari Miangas hingga Pulau Rote,” kata Mahfud MD.