Jakarta, Inisiatifnews.com – Sekitar 400 orang massa dari Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI.
Dalam aksinya, massa tampak sekali mengabaikan protokol kesehatan. Mereka saling merapatkan diri dan bergandengan tangan tanpa jarak aman.
Kondisi ini yang membuat aparat kepolisian menginstruksikan agar massa mematuhi protokol kesehatan atau membubarkan diri.
“Kalian katanya Mahasiswa yang paham apa itu protokol kesehatan, apa yang kalian ini melanggar Undang-Undang. Silakan kalian jaga jarak atau meninggalkan lokasi,” kata aparat menginstruksikan dari mobil pengeras suara di depan DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (7/10).
Tampak pula aparat Kepolisian yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk mengawal jalannya aksi mahasiswa tersebut.
Tampak dari mereka mengenakan jaket almamater Universitas Pamulang (Unpam), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), dan Universitas Islam Al Azhar (UIA).
Di dalam aksi tersebut, ada 3 (tiga) tuntutan yang mereka ingin suarakan. Antara lain soal penataan sistem hukum di Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila.
“Mendesak pembahasan penataan sistem hukum dan peraturan perundang -undangan berdasarkan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum,” tulis rilis KOMANDO.
Selain itu, mereka juga mendesak agar Pancasila diterapkan di Indonesia secara mengikat kepada seluruh bangsa Indonesia tanpa terkecuali.
“Memastikan Pancasila memiliki fungsi hukum yang mengikat dan memaksa, serta meletakkan Pancasila sebagai hierarki tertinggi wujud dari kepastian Pancasila sumber dari segala sumber hukum,” pungkasnya.
Sampai berita ini diturunkan, aksi masih berlangsung, mereka memilih untuk menunggu 8 (delapan) orang perwakilan massa yang saat ini tengah beraudiensi dengan pihak Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).