NIC : Andika Perkasa, Energi Baru Pertahanan Indonesia

Jenderal TNI Andika Perkasa
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) TNI AD, Jenderal TNI Andika Perkasa.

Jakarta, Inisiatifnews.com – Koordinator NUSA INA CONNECTION, Abdullah Kelrey ikut berkomentar tentang masuknya Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal pilihan Presiden yang diajukan ke DPR untuk menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan masuk masa pensiun akhir bulan November ini.

Menurut Kelrey, pilihan Presiden Jokowi tersebut sudah sangat tepat. Ia berharap proses fit and proper test nanti berjalan dengan lancar

Bacaan Lainnya

“Nusa Ina Connection pun mengapresiasi keputusan tersebut serta proses dan berharap agar berjalan dengan lancar sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Dan kami sangat mengapresiasi langkah Bapak Presiden Jokowi ini,” ujar Abdullah Kelrey, Rabu (3/11).

Alasan mengapa pihaknya mengapresiasi pemilihan Jenderal Andika Perkasa, karena melihat dari track record perwira tinggi TNI itu dalam dunia kemiliteran.

“Kami melihat adanya berbagai latar belakang pendidikan dan pengalaman yang dimiliki Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa yang sudah mumpuni dan masih muda, jadi sangat keren dan kami patut sampaikan inilah keputusan yang tepat dan jitu,” ujarnya.

Ia yakin, dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang kemiliteran mampu memberikan inovasi dan solusi terbaik untuk Indonesia menghadapi berbagai persoalan.

“Bagi kami, Jenderal Andika Perkasa dengan latar belakangnya, mampu memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini dan pastinya ia memberikan energi baru di tubuh TNI,” tandasnya.

“Beliau anak muda cerdas, pasti memiliki energi yang luar biasa buat pertahanan bangsa dan negara lewat TNI,” sambungnya.

Selain itu, persoalan separatisme juga menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi negara Indonesia. Dengan hadirnya Jenderal TNI Andika Perkasa, ia yakin persoalan itu bisa diatasi dengan baik dan tepat.

“Yang kami harapkan adalah membersihkan gerakan-gerakan yang merusak tatanan dan persatuan bangsa, gerakan seperti yang terjadi di Papua (OPM) Aceh (GAM) dan Maluku (RMS),” ucapnya.

Selain itu, Kelrey berharap Jenderal Andika Perkasa juga bekerja sama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk sama-sama memberantas gerakan radikalisme di bangsa Indonesia tercinta ini.

“Agar ke depan mereka tidak lagi memanfaatkan momentum politik dengan kembali melakukan gerakan ujaran kebencian terhadap Bangsa dan Negara lewat media sosial,” tuturnya.

Temukan kami di Google News.

Pos terkait