Papua, Inisiatifnews.com – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membagikan cerita unik di tengah jelang penutupan ajang pekan paralimpiade nasional (peparnas) ke XVI di Jayapura, Papua.
Kisah tersebut terjadi saat Mahfud memberikan kalung kemenangan bagi peserta Boccia Boling.
Mahfud mengatakan, bahwa medali emas Boccia kelas BC-2 diperebutkan oleh atlet asal DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
“Medali Emas Boccia Kls BC-2 di Peparnas 2021 diperebutkan oleh DKI dan Jateng,” kata Mahfud, Sabtu (13/11).
Di tengah keseruan perebutan medali emas di grand filan pertandingan Boccia Boling tersebut, ada keriuhan supporter kedua lokasi, yakni Ganjar dari penonton Jawa Tengah, dan Anies dari penonton DKI.
“2 Tim saling kejar, terkadang ada teriakan ‘Aniees’, terkadang ‘Ganjaar’,” tandasnya.
Dan di akhir pertandingan, peraih medali emas adalah atlet Boccia dari Jawa Tengah.
“Akhirnya medali emas direbut oleh Tim Jateng,” ujarnya.
Kemudian saat kaling emas disematkan ke atlet Jawa Tengah, ada yang unik, di mana penonton salah sebut nama Anies.
“Saat saya mengalungkan medali emas ada yang berteriak ‘Jateng Anies, eh Ganjar’,” sontak ia pun tertawa.
Perlu diketahui, bahwa hari ini adalah hari terakhir Peparnas XVI digelar di Papua. Rencananya, pada sore nanti Presiden Joko Widodo akan menutup secara resmi pekan olahraga untuk para penyandang disabilitas tersebut.
Bahkan sebelum menonton bareng akhir pertandingan beberapa cabang olahraga (cabor) yang ada, Mahfud ditemani oleh Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (purn) Muhammad Tito Karnavian juga melakukan pengecekan situasi di sekitar lokasi venue dan stadion Lukas Enembe.

“Suasana menjelang hari terakhir Peparnas XVI di Jayapura yang akan ditutup oleh Presiden sore (13/11/21) ini terasa kondusif,” kata Mahfud saat melakukan pengecekan di sekitar Teluk Yos Sudarso.