MALANG, Inisiatifnews.com – Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD menyampaikan bahwa seluruh tim sudah mulai bekerja sejak hari Selasa (4/10).
Kerja-kerja tersebut akan dilakukan secara runtut, mulai dari investigasi persiapan hingga proses penanganan para korban kerusuhan akibat peristiwa di Stadion Kanjuruhan itu.
“Semua pihak terkait mulai dari persiapan, pelaksanaan pertandingan, terjadinya kerusuhan, pasca kerusuhan, dan penanganan korban, akan ditemui oleh tim,” kata Mahfud MD dalam keterangannya, Rabu (5/10).
Dengan investigasi secara menyeluruh ini, Mahfud MD yakin semua yang terjadi di dalam perkara ini bisa segera diungkap dan dituntaskan.
“Dengan demikian, akan diketahui pada bagian apa, siapa melakukan apa, dan siapa yang bertanggungjawab atas terjadinya kerusuhan, serta bagaimana seharusnya hal itu ditangani berdasarkan aturan dan ketentuan sebuah pertandingan sepakbola,” ujarnya.
Di Malang, Mahfud MD mendampingi langsung Presiden Joko Widodo yang melakukan kunjungan untuk menjenguk para pasien yang masih dirawat di berbagai rumah sakit di Malang, sekaligus memberikan santunan kepada para keluarga korban.
Sekedar diketahui, bahwa TGIPF adalah sebuah tim yang dibentuk oleh Menko Polhukam Mahfud MD atas perintah Presiden Joko Widodo telah bekerja sejak Selasa (4/10) kemarin. Tujuannya dari tim ini adalah untuk melakukan investigasi secara independen terhadap kasus tragedi Kanjuruhan, serta memberikan rekomendasi terhadap pelaksanaan ajang persepakbolaan di Indonesia.
Tim ini mulai efektif bekerjanya tim independen tersebut berbarengan dengan diterbitkannya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 19 Tahun 2022 tentang Pembentukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Peristiwa Stadion Kanjuruhan, Malang.
Satu tim yang dipimpin oleh Doni Monardo sudah berada di lapangan (Malang) yang hari ini dan sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak, dan akan disusul oleh anggota tim lain hari Kamis besok.
Rencana Kerja Tim sudah disusun, yang bertugas di lapangan sejak hari ini hingga Minggu tanggal 9 Oktober mendatang. Kemudian berikutnya akan dilanjutkan dengan tahap analisis dan penyusunan laporan. Lokasi bertugas tim akan ada di Malang, Surabaya dan Jakarta.
Selain mendapatkan informasi dan masukan dari pihak-pihak terkait di lapangan, tim juga membuka akses informasi dan menerima masukan dari berbagai pihak, baik bertemu langsung dengan tim maupun melalui telepon 0821 3586 9256, email tgipf.kanjuruhan@gmail.com dan akun media sosial twitter @tgipf_malang dan instagram @tgipf.malang. Atau bisa mendatangi langsung sekretariat TGIPF di Kantor Kemenko Polhukam, Jl. Medan Merdeka Barat Nomor 15, Gambir, Jakarta Pusat.