Inisiatifnews.com – Menko Polhukam Mahfud MD melaksanakan kunjungan kerja untuk serangkaian agenda di Semarang, Jawa Tengah. Jumat pagi, Mahfud memenuhi undangan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah.
Mahfud tiba di kantor PWNU Jawa Tengah dengan disambut Rois Syuriah, KH. Ubaidillah Shadaqoh dan jajaran tahfidz yang dipimpin langsung Ketua Tanfidz, KH. Ahmad Muzammil.
Menko Polhukam disambut dengan ramah oleh para kyai dan pengurus wilayah NU Jawa Tengah. Penyambutan diawali dengan sambutan Kiai Ubaidillah yang menyatakan bahwa merupakan kebanggaan bagi warga NU Jawa Tengah dengan kehadiran Menko Polhukam Mahfud MD ke sini.
“Kami memang kangen figur seperti beliau Kiai Mahfud, yang tampaknya mewarisi Gus Dur, yang beliau tunjukkan sampai sekarang,” kata kiai Ubaidillah, Jumat (18/11).
Kiai Ubaidillah juga menyampaikan, bahwa tugas Mahfud MD sangat berat sebagai kader NU yang menempati posisi terpenting di antara para menteri, karena mengurusi soal keamanan dan politik.
“Kami tidak menuntut banyak kepada kader NU di kabinet, kecuali kami bahagia menyaksikan figur seperti Kiai Mahfud yang sampai saat ini mampu menjalankan amanah dengan baik,” lanjutnya.
Mengakhiri sambutannya, Kiai Ubaidillah meminta para nahdliyyin yang hadir agar menjaga dan mendoakan Mahfud yang alumnus pondok pesantren Mardiyah Pamekasan ini.
“Mari kita jaga beliau, Kiai Mahfud, dan mendoakan semoga tetap kuat, sabar, dan mari kita sama-sama bacakan Alfatihah untuk beliau. Alfatihah..” lanjut Kiai Ubaidillah memimpin bacaan surat Al Fatihah.
Menko Polhukam Mahfud MD mengaku bahwa kunjungan ke kantor PWNU sudah seperti rumahnya sendiri saat berkunjung ke Jateng.
“Saya sudah beberapa kali berkunjung kesini, dulu pernah juga bersama almarhum Kiai Hasyim Muzadi,” ujar Mahfud.
Mahfud lalu mengajak hadirin untuk terus memelihara nilai-nilai kejuangan yang dibawa dari tradisi pesantren dan NU.
“NU adalah salah satu pewaris penting dari berdirinya NKRI. Jadi Indonesia ini harus kita jaga bersama, termasuk oleh warga NU” ujarnya.
Negara ini lanjut Mahfud, dibentuk berdasarkan kesepakatan yang dihasilkan dari ijtihad para ulama.
“Sehingga tugas seluruh warga NU untuk ikut menjaga Indonesia berdasarkan Pancasila,” pungkasnya.