JAKARTA, Inisiatifnews.com –Presiden Joko Widodo menyampaikan, bahwa sahabatnya yakni Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) mengutarakan rasa bela sungkawanya kepada Indonesia atas musibah gempa bumi yang melanda kawasan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
“Menerima telepon dari sahabat, Presiden Persatuan Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, yang menyampaikan belasungkawa atas bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur,” kata Presiden Joko Widodo dalam keterangannya yang dikutip dari akun Twitternya @jokowi, Selasa (22/11).
Dalam sambungan telepon itu, Jokowi menyebut bahwa pemerintah Uni Emirat Arab alias Persatuan Emirat Arab (PEA) tersebut akan mengirimkan bantuan untuk meringankan beban para korban.
“PEA juga siap membantu dalam penanganan korban gempa,” ujarnya.
Atas perhatian dan bantuan itu, Presiden Jokowi menyampaikan rasa terima kasih kepada MBZ secara langsung.
“Terima kasih atas perhatian Yang Mulia Presiden MBZ,” pungkasnya.
Perlu diketahui, bahwa gempa bumi berkekuatan 5,6 Magnitudo di Kabupaten Cianjur terjadi pada hari Senin (21/11) siang kemarin sekitar pukul 13.21 WIB akibat aktivitas di Sesar Cimandiri. Titik gempa berada 10 KM arah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan update data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per hari Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB, jumlah korban jiwa ada 268 orang, dan 122 sudah terindentifikasi.
Sementara itu, 151 jiwa dalam pencarian, 1.083 jiwa luka-luka, dan 58.362 jiwa mengungsi. Gempa 5,6 Magnitudo berdampak pada 12 kecamatan, sebanyak 6.570 rumah rusak ringan, 2.071 rusak sedang dan 12.641 rusak berat.
Bahkan gempa susulan juga sempat terjadi yakni pukul 06.30 WIB, Selasa (22/11) dengan total gempa sebanyak 118 kali dengan kekuatan 1,5 magnitudo hingga 4,2 magnitudo.
Oleh sebab itu, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menyampaikan bahwa pihaknya terus mengimbau agar masyarakat tetap mewaspadai potensi gempa-gempa sululan. Sekaligus meminta warga untuk mengungsi terlebih dahulu jika rumah mereka dirasa masih belum aman.
“BNPB mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempabumi. Warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan,” tuturnya.
Selain itu, ia juga meminta warga untuk menyerap informasi tentang kegempaan dari lembaga resmi pemerintah.
“Warga juga diminta untuk mengikuti dan mendapatkan informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat,” pungkasnya.