JAKARTA, Inisiatifnews.com – Laksamana TNI Yudo Margono adalah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). Ia menjadi orang yang dipilih Presiden Joko Widodo untuk menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang akan memasuki usia pensiun pada bulan Desember ini.
Surat Presiden (Surpres) tentang usulan Yudo Margono diterima DPR RI dan diumumkan oleh Ketua DPR yakni Puan Maharni. Kepada publik, Puan menyebut bahwa pilihan Presiden untuk pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa adalah Laksamana TNI Yudo Margono.
“Diusulkan oleh Presiden untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa adalah Laksamana Yudo Margoni,” begitu kata Puan dalam konferensi persnya yang dilakukan pada hari Senin (28/11).
Dengan diterimanya Surpres tersebut, maka Laksamana TNI Yudo Margono bakal melakukan fit and propertest atau uji kelaikan oleh Komisi I DPR RI.
Proses fit and proper test dilakukan pada hari Jumat (2/12) siang. Dalam momentum itu, Laksamana TNI Yudo Margono pun berkesempatan menyampaikan visi dan misinya kepada DPR RI apabila dirinya nanti dipilih menjadi Panglima TNI.
Orang nomor satu di matra TNI Angkatan Laut itu mengungkapkan, bahwa ke depan tidak boleh ada lagi anggota TNI yang bersifat arogan kepada masyarakat yang justru bisa mengecewakan hati.
“Saya akan mengerahkan segala daya upaya untuk menjamin tidak ada lagi oknum-oknum TNI yang melakukan hal-hal yang tidak terpuji serta bersikap arogan yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat,” kata Yudo.
Kemudian, ia juga menyebut bahwa TNI tidak lagi menjadi sosok yang ditakuti oleh masyarakat. Akan tetapi harus menjadi sosok yang lebih humanis dan sangat dekat dengan rakyat tanpa pandang bulu.
“Sebagai tentara rakyat maka karakter TNI yang dimiliki adalah prajurit yang tegas namun tetap humanis dan disegani, tapi bukan ditakuti,” tukasnya.
Kemudian, Yudo Margono juga ingin memastikan bahwa seluruh prajurit TNI bisa menjadi contoh yang baik dalam bersikap, baik dalam pembawaan sehari-hari yang humble dan sederhana, namun tegas dalam memastikan Indonesia aman.
“TNI juga harus tampil menjadi contoh di dalam sikap sederhana dan selalu hadir membantu negara dalam mengatasi kesulitan rakyat,” sambungnya.
Proses fit and proper test Laksamana Yudo Margono pun sangat lancar. Bahkan Komisi I DPR RI sebagai mitra kerja TNI memberikan persetujuan bahwa prajurit tinggi TNI Angkatan Laut itu akan menjadi narkoda Tentara di Indonesia.
“Setelah mempertimbangkan pandangan fraksi dan anggota, maka Komisi I DPR RI memberikan persetujuan pengangkatan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI,” begitu kata Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid.