NasionalIqbal Resmikan Posko Orange, Ini Fungsinya

Iqbal Resmikan Posko Orange, Ini Fungsinya

JAKARTA, Inisiatifnews.com – Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menghadiri peresmian Posko Orange. Ia menyampaikan bahwa posko semacam ini akan tersebar di seluruh kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Targetnya, masing-masing RW akan ada posko yang dibentuk oleh Partai Buruh tersebut.

“Nanti Posko Orange itu ada di setiap RW, di 4.262 Kabupaten/Kota. Minimal, di setiap kelurahan atau desa ada satu bangunan, apakah itu rumah pengurus, atau rumah anggota, atau kita bikin bedeng,” kata Iqbal dalam sambutannya di Lampu Merah Pupar, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (29/1).

Ia menyampaikan, bahwa Posko Orange akan menjadi wadah untuk menempuh keluh kesah masyarakat agar bisa diadvokasi secara baik dan terorganisir oleh Partai Buruh. Sekaligus, posko ini akan mempermudah partainya untuk bersosialisasi secara langsung dengan masyarakat.

“Posko Orange adalah tempat yang sengaja dibuat untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, dan juga konstituennya,” ujarnya.

Setidaknya, ada 10 (sepuluh) sarana yang akan diadvokasi melalui Posko Orange tersebut. Antara lain ; kasus PHK sepihak, uang pesangon yang tidak dibayarkan atau tidak sesuai, outsourcing dan buruh kontrak yang mengalami pelanggaran hukum, praktik kriminalisasi terhadap buruh, petani, nelayan dan aktivis.

Lalu, ada juga kasus-kasu yang berkaitan dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan pelecehan seksual, buruh yang tidak mendapatkan cuti dari perusahaan, kasus penolakan rumah sakit dan terkendala dengan BPJS Kesehatan, pelayanan publik yang buruk dan tidak profesional, Pekerja Rumah Tangga (PRT) yang mengalami kekerasan, dan masyarakat atau buruh yang memerlukan bantuan atau pendampingan hukum.

“10 point tersebut sebagai sarana pengaduan masyarakat di Posko Orange Partai Buruh. Hal ini bentuk kepedulian partai buruh kepada masyarakat, mengingat tidak ada partai lain selain partai buruh yang terjun langsung memberikan pelayanan aspirasi dan advokasi kepada masyarakat,”

Iqbal mengatakan bahwa motifasi pendirian Posko Oranye ini juga karena menyusul maraknya perilaku diskriminasi yang dilakukan para perusahaan terhadap para pekerjanya di tanah air. Ia pun mempersilakan masyarakat dan buruh untuk tidak ragu datang melaporkan kepada mereka agar bisa lekas diadvokasi.

“Misal ada buruh yang upahnya dipotong, lapor ke Posko Orange. Ada buruh perempuan yang mendapat pelecehan seksual atau sexual harassment, lapor ke Posko Buruh,” ucapnya.

Lebih lanjut, Said Iqbal mengklaim bahwa Posko Orange ini tak hanya sekadar langkah yang digunakan untuk memanfaatkan momentum menjelang tahun politik 2024 mendatang. Akan tetapi, Posko Orange yang didirikan oleh partainya akan tetap beroperasi setelah Pemilu 2024 sebagai fasilitas partai kepada masyarakat.

“Karena Partai Buruh ini adalah daily working party, partai yang kerjanya harian, sebelum Pemilu dan setelah Pemilu. Partai akan tetap bekerja,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Partai Buruh menyampaikan sejumlah strategi pemenangan jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Presiden Partai Buruh Said Iqbal, menyebut sejumlah strategi itu, di antaranya pendirian Posko Orange, propaganda, konsolidasi, dan sasaka (salam satu pintu).

“Rakernas (rapat kerja nasional) telah memutuskan di seluruh wilayah Indonesia, ada 4262 Kecamatan, lebih dari 10 ribu Kelurahan, terdapat 42 Kabupaten Kota di 37 Provinsi akan membentuk Posko Orange,” kata Said Iqbal, dalam konferensi pers Rakernas Partai Buruh, di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Senin (16/1/2023).

Said mengatakan, Posko Orange hampir sama seperti Posko Gotong Royong yang didirikan PDI Perjuangan tahun 1998. “Bedanya, Posko Orange bekerja harian,” katanya.

Said menuturkan, Posko Orange setiap hari akan melakukan sosialisasi. “Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) bilang boleh sosialisasi. Setiap Posko Orange akan dibuatkan spanduk,” jelasnya.

Pengaduan tersebut, kata Said, dapat dilakukan melalui nomor hotmail pusat Posko Orange. “Teknologi bisa cepat sekali, kami ada aplikasi, dalam hitungan menit semua kejadian di Indonesia bisa dilaporkan,” ujarnya.

Kata Said, timnya menargetkan minimal 22 ribu titik Posko Orange di Indonesia. “Bisa di desa-desa. Bisa di perkotaan tingkat RW,” jelasnya. 

Said Iqbal pun menyebutkan partai buruh harus bisa mengisi 3 Kursi DPR RI dan 4 Kursi DPRD jakarta, agar partai buruh bisa membantu masyarakat langsung dalam konteks politik nantinya.

REKOMENDASI :

BERITA TERBARU

TERPOPULER