FLORES, Inisiatifnews.com – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan, bahwa alasan mengapa dirinya sering mengangkat isu-isu besar dan krusial di publik, karena agar ada respons serius dari pihak terkait untuk menuntaskan kasusnya sesuai dengan azas keadilan.
Tidak selalu ia lontarkan ke publik melalui platform yang ia miliki, namun terkadang sebelumnya ia awali dengan cara-cara persuasif. Hanya saja ketika tidak diindahkan dengan baik, ia pun merasa peran publik menjadi penting untuk ikut mendorong dan mengawal kasus tersebut.
“Jika sesuatu tidak bisa kita selesaikan berdasarkan cara-cara yang normal kita teriakkan ke publik, biar dikeroyok ramai-ramai, kan jadi sendiri,” kata Mahfud MD dalam dialog di Universitas Flores, Rabu (31/5).
Beberapa kasus besar ia merasa perlu untuk diangkat ke publik, termasuk kasus pembunuhan terhadap Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat yang sebelumnya diskenariokan ditembak oleh Bharada Richard Eliezer. Hingga akhirnya berhasil diproses ke pengadilan dan menunjukkan keterlibatan aktif Ferdy Sambo di dalam kasus pembunuhan berencana itu.
Lalu beberapa kasus lainnya juga pernah ia angkat ke publik yang akhirnya menjadi perhatian publik dan berujung pada penyelesaian hukum dengan azas keadilan.
Ia menilai, tanpa peran aktif masyarakat yang ikut merespons suaranya itu, cukup sulit rasanya saat ini bahwa penanganan kasus akan ditangani serius oleh pihak-pihak terkait.
“Itu kenapa saya melibatkan publik, karena kalau dengan tangan sendiri itu ndak cukup sekarang, harus bersama saudara semua. Jadi kalau saya berteriak melalui twitter, saudara sahut saja biar ramai kan nanti bisa ditangani, yang penting benar,” ujarnya.
Kemudian, Mahfud juga mengingatkan bahwa platform digital seperti sosial media Twitter dan sebagainya memiliki nilai dua mata pisau yang berbeda. Dimana teknologi itu bisa digunakan untuk kejahatan dan juga untuk kebaikan.
Maka ia mengajak kepada masyarakat khususnya para Mahasiswa untuk memanfaatkan platform digital itu untuk melakukan kebaikan, salah satunya menyuarakan kebenaran dan keadilan.
“Meskipun banyak medsos yang ngaco, nah kita pilih jalan yang bagus. Karena medsos itu bisa bagus bisa jelek, nah kita pilih jalan yang bagus saja, memanfaatkan untuk kita semua,” tuturnya.