Mahfud MD Sudah Lama Sarankan Denny Indrayana dan PKS Fokus Bantu Anies

Mahfud
Menko Polhukam, Mahfud MD.

JAKARTA, Inisiatifnews.com – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD memberikan penjelasan bahwa permintaan dirinya kepada Denny Indrayana agar lebih fokus membantu Anies untuk kepentingan Pilpres 2024 bukan hal baru.

Sebab kata Mahfud, hal itu sudah ia sampaikan jauh sebelumnya. Dan tidak hanya kepada Denny, tetapi saran itu disampaikannya juga kepada PKS (Partai Keadilan Sejahtera) saat Presiden mereka, yakni Ahmad Syaikhu mengunjunginya untuk penjajakan Pilpres.

Bacaan Lainnya

“Memang betul, itu sudah saya jelaskan di Kick Andy Double Check Metro TV 3 bulan lalu, sudah ditonton oleh 2,7 juta orang. Itu bukan berita baru dan bukan rahasia. Saya lah yang menyampaikan ke publik lebih dulu. Yaitu saya minta Denny membantu Anies agar dapat tiket pencapresan,” kata Mahfud MD dalam penjelasannya, Selasa (6/6).

Hal itu disampaikan Mahfud karena Denny juga pernah menyampaikan dugaan adanya penjegalan Anies agar bisa maju sebagai Calon Presiden di Pilpres 2024, sekaligus tudingan bahwa Pemilu akan ditunda.

“Waktu itu Denny bilang ada upaya menggagalkan pencalonan Anies dan menunda Pemilu. Demokrasi terancam. Maka saya bilang, agar demokrasi sehat, Mas Denny jaga Anies agar dapat tiket, jangan pecah dari dalam lalu nuding pemerintah yang mengganjal. Saya yang jaga agar Pemilu tak ditunda,” ujarnya.

Pesan yang sama juga disampaikan Mahfud kepada Ahmad Syaikhu dan rombongannya saat menemuinya di rumah dinas Kemenko Polhukam.

“Bulan lalu, saya juga meminta Presiden PKS Pak Syaikhu untuk menjaga pencalonan Anies,” terangnya.

Bahkan kepada Syaikhu dan rombongan PKS, Mahfud MD secara terang menolak untuk digandengkan dengan Anies Baswedan sebagai pasangan Capres-Cawapres. Sebab, ada kebutuhan elektoral yang lebih besar untuk dijaga.

“Waktu itu Pak Syaikhu menjajaki saya untuk jadi cawapresnya Anies. Saya bilang, jangan bawa saya ke sana, karena kalau mencalonkan saya, koalisinya bisa pecah. Sebab satu parpol koalisinya sudah mengatakan bahwa cawapres harus Ketum Parpolnya,” tandasnya.

Temukan kami di Google News.

Pos terkait