JAKARTA, Inisiatifnews.com – Dewi Murya Agung alias Dewi Perssik tengah bersitegang dengan Pak RT 06 Cilandak Barat, Mulkan hanya gegara persoalan penitipan sapi kurban di Masjid Babul Khoirot, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Bahkan mediasi yang sempat dilakukan di masjid tersebut pada hari Kamis (29/6) terjadi deadlock.
Untuk itu, pihak kepolisian pun mengupayakan untuk menjadi fasilitator mediasi ulang antara Dewi Perssik dengan Mulkan. Hal ini seperti disampaikan oleh Kapolsek Cilandak, Komisaris Polisi Wahid Key.
“Nanti kita akan coba yang terbaik dimana, supaya tidak terjadi miskomunikasi,” kata Kompol Wahid Key kepada wartawan, Jumat (30/6).
Wahid berharap agar Dewi dan Pak RT cepat saling menemukan jalan keluar agar masalah tidak lari ke mana-mana. Apalagi jika sudah menyangkut wilayah tempat tinggal orang yang seharusnya damai dan nyaman.
“Namanya satu lingkungan, biar adem-adem aja,” lanjutnya.
Pendalaman kasus juga sudah dilakukan polisi sebelum memanggil dua pihak untuk diselenggarakan mediasi.
“Sebelum ada pertemuan itu, (kami) mencoba menggali informasi sebenarnya itu seperti apa, dari mulai Pak RT, Pak Ustadz, kemudian pihak Dewi Perssik sendiri,” lanjutnya.
Polisi juga mengatakan bahwa Mulkan membantah meminta uang 100 juta oleh Dewi. Karena itulah polisi memanggil dua pihak untuk benar-benar bisa menyelesaikan permasalahan yang sudah lari ke mana-mana.
Sebagai informasi, awal mula permasalahan dimulai ketika Dewi Perssik curhat di Instagram bahwa sapi kurban yang ia berikan ditolak oleh Pak RT.
Sementara itu, Pak RT Mulkan mengatakan ia mendapat informasi bahwa Dewi Perssik hanya ingin menitipkan sapi kurban bukan menitipkan di sana untuk disembelih. Mulkan mengaku ia tidak memiliki kapasitas untuk dititipkan sapi besar karena kesemalatan anak-anak buahnya.