BOGOR, Inisiatifnews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa tantangan besar dunia ke depan akan semakin berat. Apalagi, potensi akan terjadinya krisis global sangat terbuka.
“Dunia saat ini menghadapi banyak tantangan dalam berbagai aspek, dari krisis energi, pangan, ekonomi, disrupsi teknologi, hingga tantangan geopolitik,” kata Presiden Jokowi dalam sambutan Sidang Terbuka Dies Natalis ke-60 Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9).
Cara untuk menjawab tantangan global itu menurut Presiden Jokowi adalah dengan terus melakukan inovasi di berbagai sektor. Para generasi bangsa Indonesia harus berani dan mampu menciptakan terobosan untuk menghadapi semua ancaman yang ada.
“Kita perlu inovasi besar-besaran yang bisa menjadi terobosan, menjadikan masalah pangan dunia sebagai peluang Indonesia untuk menjadi lumbung pangan. Saya menaruh harapan besar kepada IPB untuk melakukan inovasi dalam bidang pangan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, semua stakeholders bangsa Indonesia harus menyiapkan diri untuk bisa menjawab semua tantangan yang ada, termasuk para cendekiawan dan Mahasiswa, khususnya para alumni IPB yang saat ini sudah dikukuhkan menjadi sarjana itu.
“Saya menyambut baik perluasan disiplin ilmu di IPB karena memang diperlukan multidisiplin ilmu untuk mengembangkan ekosistem pangan Indonesia,” tuturnya.
Lebih lanjut, Kepala Negara Republik Indonesia tersebut mengajak semua pemuda dan cendekiawan Indonesia untuk bisa bersama-sama berkembang dengan semua teknologi terbaru saat ini, salah satunya adalah artificial intelligence (AI). Sebab, hampir semua platform digital saat ini sudah menerapkan AI untuk menjadi alat bantunya.
Pun AI merupakan kecerdasan buatan, bukan berarti teknologi tersebut bakal menghilangkan peran manusia. Sebab, tak ada teknologi yang bakal menandingi kecerdasan manusia.
“Jangan alergi dengan teknologi. Jangan hindari perubahan teknologi, jangan takut dengan mesin cerdas, dengan artificial Intelligence,” tandasnya.
Terakhir, Presiden Jokowi berpesan agar IPB tetap menjadi laboratorium literasi dan kecerdasan bagi sumber daya manusia yang ada, khususnya para generasi penerus bangsa Indonesia. Tidak hanya sekadar memberikan kecerdasan intelektual, akan tetapi kecerdasan spiritual dan karakter sangat penting diterapkan di dalam lembaga pendidikan.
“Saya berharap agar IPB bisa menjadi tempat untuk menghasilkan sumber daya manusia unggul yang tidak hanya berkompeten di akademik, tapi juga punya karakter yang baik, akhlak yang baik, yang cinta tanah air, punya optimisme tinggi, dan selalu ingin membantu sesama,” pungkasnya.