JAKARTA, Inisiatifnews.com – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai bahwa mengerucutnya nama bacawapres Ganjar Pranowo kepada 4 (empat) tokoh adalah sesuatu yang positif.
“Artinya pandangan politik PDIP dan koalisinya bisa lebih cepat menentukan siapa bacawapres terbaik,” kata Habib Syakur dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (23/9).
Keempat nama tersebut antara lain ; Mahfud MD, Sandiaga Uno, Erick Thohir dan Andika Perkasa.
Namun jika melihat dari kebutuhan elektoral dan komposisi yang tangguh untuk bersaing dengan bacapres lain adalah, sosok tersebut harus merepresentasikan kelompok besar, termasuk memiliki perspektif yang positif dari masyarakat.
Sosok tersebut menurutnya adalah Mahfud MD. Dari sisi latar belakang, Menko Polhukam itu dianggapnya lebih ideal untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
“Beliau representasi Islam, kalangan Nahdliyyin, memiliki integritas tinggi, punya pengalaman yang baik dan sebagainya,” ujar ulama sal Malang Raya itu.
Bagi Habib Syakur, sosok Ganjar dan Mahfud akan menjadi pasangan yang ideal. Dimana nasionalis dan islam moderat akan menjadikan suasana politik semakin adem.
Jika di seberang sana ada Anies dan Muhaimin, tentu Ganjar Mahfud jadi lawan yang sangat diperhitungkan,” tuturnya.
Hanya saja, ia memberikan catatan penting bahwa politik 2024 harus bisa menciptakan suasana demokrasi yang sehat. Tidak lagi ada polarisasi yang membuat bangsa terbelah karena urusan perbedaan politik.
“Intinya kita sudah lelah dengan polarisasi yang terbangun selama ini. Sudah saatnya para elite menjunjukkan kedewasaannya, pastika para relawan dan simpatisan tidak memperbesar polarisasi, tapi mempertebal ukhuwah wathoniyah, ukhuwah basyariyah,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, bahwa ketua DPP PDI Perjuangan bidang Politik, Puan Maharani sempat menyebut bahwa Mahfud MD adalah sosok yang potensial karena masuk ke dalam pembahasan inti.
“Mungkin Pak Mahfud,” kata Puan saat menghadiri pembukaan Konbes dan Munas Alim Ulama 2023 di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9) kemarin.
Hal ini karena sosok berlatarbelakang Nahdlatul Ulama (NU) merupakan incaran banteng untuk menjadi calon pendamping Ganjar Pranowo.
Pun demikian, tentang siapa cawapres pendamping Ganjar Pranowo akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Nantinya kami akan segera melakukan rapat koordinasi dengan para ketua umum, juga dengan Ibu Mega,” terangnya.