JAKARTA, Inisiatifnews.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak mempersoalkan pilot Garuda Indonesia yang berfoto dengan pose 3 jari bersama cawapres Mahfud MD di dalam kabin pesawat.
Erick mengatakan, bahwa pegawai BUMN bukanlah ASN yang harus menjaga netralitas dalam pemilu. Dia pun tak mempermasalahkan tersebut, kecuali yang berpose tersebut berasal dari ASN Kementerian.
“Kalau BUMN kan bukan ASN, itu aja,” kata Erick di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (19/11) seperti dikutip Holopis.com.
Ia menekankan bahwa semua hal yang berkaitan dengan kepemiluan harus didasari pada aturan yang ada. Jika tidak ada larangan, maka pihaknya tidak akan melarang/
“Kategorinya kan mesti ada, kalau kementerian BUMN, nah itu ada catatan,” sambungnya.
Erick memastikan pihaknya akan selalu terbuka atas masukan dari capres-cawapres jelang Pilpres 2024. Khususnya terkait proyeksi BUMN dalam jangka panjang.
“Saya berharap, semua di dalam dinamika politik ini, saya sebagai menteri BUMN sebagai orang profesional, ketika para calon presiden, ada masukan ada kritik kepada BUMN saya terbuka, karena ini saya profesional,” jelasnya.
Lebih lanjut, Erick memastikan, pihaknya sudah melakukan bersih-bersih BUMN dari praktik korupsi. Dia menyebut, BUMN ke depan akan lebih baik.
“Di BUMN kita sudah lakukan bersih bersih BUMN, hasilnya sudah ada, apakah maksimal, tentu perlu progres ke depan. Blue print BUMN tahun 2023, 2024, yang nanti akan berakhir, kalau bisa kita dorong sampai 2034 supaya ada konsolidasi,” pungkas dia.
Sebelumnya Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra telah memanggil pilot yang berfoto dengan pose 3 jari bersama cawapres Mahfud MD. Aksi itu menjadi perhatian manajemen karena karyawan BUMN tidak boleh menjadi pendukung capres-cawapres dalam Pilpres 2024.
Dia mengingatkan pada seluruh karyawan tentang pentingnya menjaga semangat netralitas, utamanya pada masa-masa sekarang ini.