Inisiatifnews.com – Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid memuji sosok Mahfud MD yang saat ini merupakan Calon Wakil Presiden nomor urut 03 di Pilpres 2024. Menurutnya, Mahfud adalah sosok negarawan yang tegas.
Kemudian, Yenny juga memberikan argumentasinya tentang bagaimana sosok Mahfud MD yang sangat tegas dan berintegritas soal pemberantasan koruptor. Bahkan kata putri sulung almarhum Gus Dur tersebut, Mahfud adalah sosok yang tidak bisa diajak kompromi.
Kata Yenny, santri dan masyarakat bebas untuk mencoblos partai apa pun di Pemilu 2024. Namun, ia menekankan bahwa Ganjar-Mahfud adalah sosok ideal menjadi pemimpin masa depan.
“Kalau coblos PKB silakan coblos PKB, tapi Presidennya Ganjar-Mahfud. Kenapa, karena di sini (Ganjar-Mahfud) ada santrinya, santrinya penegak hukum,” kata Yenny dalam kunjungannya di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Karangdurin, Karangpenang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis (11/1).
Oleh sebab itu, ia menegaskan bahwa dari sekian kandidat Capres-Cawapres, yang sejatinya adalah santri adalah Mahfud MD. Sehingga sangat diharapkan kalangan santri untuk memilih paslon nomor urut 03 tersebut.
“Jadi pilih santrinya yang ini saja. Partainya mau PKB, NasDem, PAN, Golkar, PSI mau apa pun, paslonnya (Capres-Capres-Cawapres) tetap Ganjar-Mahfud. Apalagi dari kalangan santri,” tambahnya.
Lebih lanjut, direktur Wahid Foundation ini pun menyamakan sosok Mahfud MD dengan bapaknya, Gus Dur. Menurutnya, keduanya sama-sama tidak kompromi dengan koruptor.
Bahkan, diungkapkan Yenny, Gus Dur dilengserkan jadi kursi RI-1 lantaran tidak bisa diajak kompromi oleh koruptor.
“Gus Dur dilengserkan karena tidak mau berkompromi dengan para koruptor. Tapi tidak apa-apa. Karena banyak hal yang telah dituntaskan dalam waktu yang singkat. Bayangkan kalau Gus Dur harus berkompromi dengan para koruptor naudzuillah mindzalik, negara ini tidak akan jadi negara yang berkah,” jelasnya.
Menurutnya, karena sikap Gus Dur yang tidak mau berkompromi dengan koruptor tersebut, maka sampai saat ini demokrasi masih ada dan tetap dipertahankan. Sehingga semua rakyat memiliki kesempatan yang sama.
“Semua rakyat boleh bermimpi untuk menjadi kaya dan menjadi sejahtera,” ujarnya.
Yenny Wahid kemudian menjelaskan sejumlah program unggulan Ganjar-Mahfud. Salah satunya program satu keluarga miskin satu sarjana.
“Ganjar-Mahfud menjanjikan program satu rumah keluarga miskin, satu sarjana di sana. Dan itu negara yang akan membiayainya,” katanya.
Yenny Wahid berkata, anak-anak para prajurit akan mendapatkan beasiswa. Sehingga yang kaya tidak hanya para jenderal jenderal saja.
Di samping itu, program lain Ganjar-Mahfud yaitu Satu Desa Satu Puskesmas. Terkait program ini, Yenny bercerita kisah yang dialami oleh ibundanya sendiri. Sang ibu mengalami kecelakaan mobil di Karawang. Kejadian waktu Orde Baru itu banyak memunculkan anggapan bahwa ada operasi naga hijau dan lain-lain.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi waktu itu. Namun beliau mengalami kecelakaan mobil di daerah Karawang Jawa Barat. Karena fasilitas kesehatan yang sangat minim, ibu saya tidak bisa mendapatkan pertolongan pertama sebagaimana mestinya, dan sekarang harus menggunakan kursi roda,” ujarnya.
Menurutnya, hal yang sama juga mungkin terjadi terhadap anak bangsa Indonesia jika fasilitas kesehatan di desa tidak memadai.
“Salah satu komitmen dari pasangan Ganjar-Mahfud mendirikan fasilitas kesehatan di desa-desa,” pungkasnya.