JAKARTA, Inisiatifnews.com – Wacana kubu Anies-Imin (AMIN) dan Ganjar-Mahfud yang diwacanakan akan berkoalisi untuk putaran kedua mendapatkan sorotan dari Direktur Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto.
Menurutnya, wacana kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud berkoalisi memiliki landasan yang kuat. Yakni bagaimana dua kubu ini merasa terintimidasi dari penguasa saat ini.
“Konsolidasi kubu AMIN bersama Ganjar-Mahfud tentunya ada kesamaan. Tentunya senasib sependeritaan, sama-sama diintimidasi dari hulu dan hilir,” kata Hari kepada wartawan Jumat (19/1).
Kemudian, dia pun menilai bahwa kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud berkoalisi untuk melawan berbagai upaya kecurangan Pemilu 2024.
“Kesamaan lainnya adalah menjaga Pemilu tanpa kecurangan, demokrasi yang sehat adalah fair play dalam Pemilu 2024 ini,” ujarnya.
Dia mengatakan, menjelang hari pencoblosan, berbagai kecurangan-kecurangan akan semakin masif. Maka dari itu, seluruh masyarakat kasus menjadi penjaga utama demokrasi ini.
“Dugaan menuju kecurangan bisa dirasakan mendekati 26 hari mendekati pemilihan,” tuturnya.
Lantas, Hari Purwanto pun menambahkan bahwa kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud ingin berkoalisi dalam menjaga pesta demokrasi ini tetap damai dan transparan.
“Harapan kedua kubu adalah Pemilu 2024 berjalan sesuai asasnya, jujur dan adil (jurdil),” tutupnya.