Kodam Jaya Sebut Wanita Berbaju Kotak-kotak Adalah Jurnalis

Sosok wanita berbaju kotak-kotak di atas kendaraan tempur (Ranpur) TNI.

Inisiatifnews.com – Kepala Penerangan Daerah Militer Jakarta Raya (Kapendam Jaya) Letnan Kolonel Arh Herwin Budi Saputra memberikan memberikan klarifikasi terkait dengan video dan pemberitaan yang sempat viral tentang penumpang wanita berbaju kotak-kotak naik kendaraan tempur (Ranpur) TNI Anoa, saat penertiban baliho Habib Rizieq Shihab (HRS) di Petamburan Jakarta Pusat pada hari Jumat tanggal 20 Nopember 2020 yang lalu.

Kapendam Jaya mengatakan, bahwa wanita yang berada di atas Ranpur TNI Anoa tersebut adalah seorang jurnalis.

Bacaan Lainnya

“Dia jurnalis dari media online nasional, jadi tidak perlu membawa alat kamera foto maupun kamera video dalam membuat suatu pemberitaan,” kata Herwin Budi di kantornya, Mapendam Jaya, Jl. Mayjen Sutoyo Nomor 5, Cililitan, Jakarta Timur, Minggu (22/11/2020).

Informasi ini dirasa Herwin perlu disampaikan untuk meluruskan asumsi beberapa kalangan, sehingga informasi di masyarakat tidak salah.

“Di sini saya harus segera meluruskan pemberitaan tersebut, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan kegaduhan tentang kenapa ada seorang wanita berbaju kotak-kotak ada di atas Ranpur TNI saat pelaksanaan penertiban baliho HRS,” ujarnya.

Kapendam Jaya menjelaskan bahwa jurnalis tersebut sebenarnya bukan sendirian, melainkan ada 7 orang awak media lainnya yang ikut meliput saat kegiatan penertiban baliho HRS di seluruh jalan protokol.

“1 Ranpur TNI dinaiki 3 orang Jurnalis dari Kontributor CNN TV, Wartakota dan Genpi.co. Kemudian di Ranpur TNI satunya dinaiki oleh 4 orang Jurnalis dari LKBN Antara, Medcom.id, Koran Lampu Hijau dan kontributor dari Indosiar,” jelasnya

Klarifikasi ini untuk menjawab tentang video yang viral di media sosial (medsos), di mana puluhan personel TNI menggunakan motor trail dikawal Ranpur TNI sedang menuju Petamburan, ada penumpang warga sipil yang turut naik panser.

Penumpang perempuan tersebut memakai baju kotak-kotak menjadi bahan pembicaraan warganet (netizen).

Sontak, penampakan wanita berbaju kotak-kotak tersebut menimbulkan banyak kalangan curiga dan mempertanyakan mengapa ada warga sipil bisa naik ranpur yang ingin menurunkan spanduk dan baliho HRS.

“Maka di sini saya nyatakan wanita tersebut adalah seorang jurnalis,” pungkasnya. [RED]

Pos terkait