FPI Dibubarkan, Forum Mahasiswa Cinta Bangsa Potong Tumpeng

Forum Mahasiswa Cinta Bangsa
Forum Mahasiswa Cinta Bangsa tengah melakukan potong tumpeng dalam acara tasyakuran usai FPI dibubarkan oleh pemerintah. [foto : Istimewa]

Garut, Inisiatifnews.com – Sejumlah Mahasiswa yang tergabung di dalam Forum Mahasiswa Cinta Bangsa menggelar tasyakuran atas dibubarkannya ormas Front Pembela Islam (FPI) besutan Habib Rizieq Shihab oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB).

Koordinator Forum Mahasiswa Cinta Bangsa, Mohammad Ali menyampaikan, bahwa putusan pemerintah membubarkan ormas FPI tersebut merupakan langkah yang sangat tepat dan perlu disyukuri bersama.

Bacaan Lainnya

“Kami sangat mengapresiasi pemerintah karena telah membubarkan FPI. Dan kami tentu mendukung pemerintah agar menindak tegas ormas radikal dan intoleran di tahun 2021,” kata Ali dalam keterangannya yang disampaikan kepada wartawan di Padepokan Mondi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (31/12/2020).

Menurut Ali, SKB yang telah ditandatangani oleh 6 lembaga setingkat Kementerian tersebut bukan tanpa alasan, segala bentuk aktivitas FPI dilarang oleh pemerintah karena menurut Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan sudah tidak lagi memiliki legal standing sebagai ormas maupun organisasi biasa. Terlebih lagi, FPI per tanggal 20 Juni 2019 sudah tidak terdaftar sebagai organisasi masyarakat.

Sementara itu, sejauh ini FPI sering melakukan tindakan provokasi yang menyulut kebencian di tengah masyarakat antar sesama anak bangsa yang memiliki keyakinan yang berbeda-beda. Dakwah FPI juga disebutkannya kerap kali menimbulkan keresahan sosial, hal ini dikarenakan ketika ada suatu hal yang menurut mereka tidak benar, mereka langsung melakukan tindakan yang mestinya tidak dilakukan, karena mereka tidak memiliki wewenang untuk menindak hal tersebut.

“Setidaknya sejak dibentuk pada tahun 1998 Front Pembela Islam kerap kali identik dengan beragam aksi kekerasan dan main hakim sendiri,” ujarnya.

Padahal kata Ali, Indonesia adalah tempatnya bagi seluruh masyarakat yang sangat majemuk dan memiliki perbedaan yang komplek. Tentu sikap saling menghargai dan toleransi menjadi sesuatu yang penting dipelihara di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Rumah besar Indonesia yang majemuk dan beragam yang terikat dalam prinsip kebhinekaan dan menjunjung tinggi agar saling menghargai dan menghormati perbedaan keyakinan dan pemahaman haruslah tetap kita jaga demi persatuan dan kesatuam NKRI,” tuturnya.

Selain itu, Ali juga mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak lagi terlibat secara aktif maupun pasif dengan ormas yang mengusung pemikiran radikal dan intoleran, apapun ormasnya.

“Kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak terlibat pada ormas-ormas baru yang radikal dan intoleran di tahun 2021,” seru Ali.

Terakhir, ia pun menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tetap berikhtiar dan bertawakkal untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih baik, damai dan kondusif, serta segera keluar dari situasi sulit yakni pandemi COVID-19.

“Mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas dan keamanan nasional demi Indonesia damai, dan bersama-sama berdoa dan berikhtiar agar bangsa Indonesia segera keluar dari situasi pandemi Covid-19,” tutupnya. []

Pos terkait