Stop Eksploitasi Mimbar Khutbah untuk Berpolitik

Inisiatifnews – Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi meminta agar tempat-tempat ibadah seperti mimbar masjid dan majelis taklim untuk tidak dimanfaat kepentingan politik elektoral.

“Ketika anda naik mimbar, maka gunakan dengan tanggungjawab yang besar. Mari kita gunakan ruang berislam dengan hadirkan pesan-pesan kebaikan,” kata Zainul Majdi di Media Center TKN, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).

Bacaan Lainnya

Bagi mantan politisi Partai Demokrat yang karib disapa Tuan Guru Bajang (TGB) tersebut, mimbar khutbah adalah tempat yang sangat mewah bagi bangsa Indonesia untuk beragama dan berislam. Bahkan di negara lain, penggunaan mimbar khutbah tidak bisa sembarangan digunakan.

“Kita punya fasilitas berislam yang luar biasa. Selain di Indonesia tidak ada negara lain orang yang mudah naik mimbar khutbah sebelum mendapatkan ijin,” terangnya.

Selain masalah mimbar, politisi yang kini berkiprah di Partai Golkar itu pun menilai tempat ibadah seperti majelis taklim juga merupakan bagian dari kemewahan beragama yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Dan menurutnya, tempat semacam itu tidak boleh dijadikan sebagai panggung politik.

“Di Indonesia kita sudah punya kemewahan berislam dan jangan dirusak oleh kepentingan-kepentingan politik tertentu,” pungkasnya.

Maka dari itu, TGB pun megaskan kepada siapapun untuk tidak menjadikan tempat ibadah, sarana ibadah dan pengajian seperti majelis taklim untuk tempat penyebaran hoax, fitnah dan pecah belah hanya untuk memuluskan kepentingan politik elektoral semata.

“Sudahi eksploitasi majelis taklim, mimbar ibadah, masjid-masjid. Kembalikan tempat-tempat itu untuk membangkitkan keislaman, sehingga saat keluar darinsitu masyarakat mendapatkan ketenangan,” tegasnya.

“Tidak boleh ada fitnah dan hoax di masjid. Kembalikan fungsi masjid seperti saat dibangun oleh Rasulullah,” sambungnya. []

Pos terkait