Survei Indikator, Kondisi Polhukam di Indonesia Tunjukkan Tren Positif

burhanuddin muhtadi
Direktur eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.

Inisiatifnews.com – Lembaga survei dari Indikator Politik Indonesia merekam jejak pendapat publik terkait dengan pelbagai kondisi nasional saat ini, salah satunya adalah sektor politik, hukum dan keamanan (polhukam) di Indonesia.

Dari survei tersebut, ditemukan bahwa publik masih melihat kondisi politik di dalam negeri masih cenderung baik sebesar 31 persen. Sementara yang menilai sedang ada sebanyak 41,5 persen.

Bacaan Lainnya

“Kondisi politik, kebanyakan menilai sedang. Yang menilai baik atau sangat baik lebih banyak ketimbang yang menilai buruk atau sangat buruk,” kata direktur eksekutif Indikator, Burhanuddian Muhtadi dalam rilis surveinya, Senin (11/7).

Secara keseluruhan, data survei kondisi politik nasional menurut Indikator, antara lain ; sangat baik (1,2%), baik (29,8%), sedang (41,5%), buruk (17,2%), sangat buruk (2,0%) dan abstain (8,3%).

Bahkan jika dilihat dari tren beberapa kali temuan sebelumnya, trennya juga mengalami peningkatan.

Pada bulan Februari 2022 kondisi politik nasional di antar 30,4%, kemudian di bulan April 2022 mengalami penurunan menjadi 23,2 persen, namun kondisi di bulan Juni 2022 mengalami kenaikan menjadi 31,0 persen.

“Evaluasi terhadap kondisi politik nasional lebih positif dibanding temuan sebelumnya,” ujarnya.

Selain memotret kondisi politik, situasi keamanan nasional juga dipotret di dalam survei tersebut. Lagi-lagi, publik memandang situasi keamanan di dalam negeri saat ini menunjukkan angka yang positif.

Di mana publik yang menilai sangat baik ada 2,6 persen dan yang menilai baik sebesar 58,7 persen. Sementara itu, yang menilai sedang sekitar 27,7 persen. Lalu yang menilai buruk hanya 9,3 persen ditambah yang menyebut sangat buruk hanya 0,7 persen. Dan yang abstain sebesar 1,0 persen.

“Kondisi keamanan, mayoritas menilai baik/sangat baik,” terang Burhanuddin.

Dan ketika dilihat dari tren berdasarkan evaluasi dari periode per periode, pun kondisi nasional saat ini menunjukkan angka yang baik. Di mana pada bulan Februari 2022 publik menilai baik di angka 58,2 persen, dan di bulan April 2022 sempat mengalami penurunan sebesar 54,9 persen. Namun di bulan Juni 2022 ini trennya meningkat tajam di angka 61,3 persen.

“Evaluasi terhadap kondisi keamanan nasional lebih positif dibanding temuan sebelumnya,” jelasnya.

Begitu juga kondisi hukum di Indonesia. Tampaknya, publik masih memandang positif situasi hukum di tanah air. Dimana publik sepakat kondisi positif di angka 45,8 persen (sangat baik 1,7 persen dan baik 44,1 persen). Kemudian yang menganggap biasa-basa saja sekitar 30,4 persen. Sementara yang menilai negatif sebesar 20,7 persen (buruk (18,4 persen dan sangat buruk 2,3 persen). Dan yang abstain 3,1 persen.

“Kondisi penegakan hukum, kebanyakan menilai baik/sangat baik,” tandas Burhanuddin.

Bahkan jika dilihat dari tren evaluasinya juga menunjukkan angka yang menggembirakan. Pasalnya, jika ditarik dari bulan Februari 2022 angka positifnya 43,8 persen. Mengalami penurunan di bulan April 2022 sebesar 34,6 persen. Namun di bulan Juni 2022 justru meningkat tajam di angka 45,8 persen.

“Evaluasi terhadap kondisi penegakan hukum nasional lebih positif dibanding temuan sebelumnya,” paparnya.

Survei tersebut dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia dalam jangka waktu antara 16-24 Juni 2022 dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Metodologi yang digunakan adalah simple random sampling dengan basis toleransi margin of error (MoE) sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.

Pos terkait