Mahfud MD Sudah Berusaha Berikan Bantuan Rizieq di Arab Saudi, Tapi Ditolak

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Mohammad Mahfud MD.

Inisiatifnews.com – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Mohammad Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah Indonesia melalui dirinya sebagai Menko sudah berupaya untuk memberikan bantuan kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq bin Shihab saat terjadi pencekalan di Arab Saudi.

“Sebelum saya Menko, Rizieq sudah di Saudi. Awal saya Menko ribut dia dicekal. Saya mau bantu, saya jumpa pers minta dikirim dokumen dengan email atau WA tapi tak berjawab, malah yang masuk video sumpah itu,” kata Mahfud MD, Jumat (6/11/2020).

Bacaan Lainnya

Walaupun pihak Habib Rizieq tidak bersedia untuk dibantu pemerintah Indonesia, namun pemerintah sendiri tetap berinisiatif untuk mencari informasi lengkap tentang Habib Rizieq di Arab Saudi. Yakni melalui pihak keimigrasian dan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi.

“Jadi saya cari info sendiri ke Kerajaan Saudi, termasuk ke imigrasi dan bicara dengan dubes Saudi,” jelas Mahfud.

Terkait dengan harapan bahwa pemerintah tetap bisa membantu kepulangan Rizieq karena persoalan over stay yang sempat melanda mertua Habib Muhamma Hanif bin Abdurrahman Alatas itu, Mahfud MD pun memberikan jawabannya, bahwa pemerintah Indonesia sekalipun tidak bisa memberikan bantuan ketika Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah bermasalah tidak ingin dibantu. Karena dalam upaya memberikan bantuan semacam itu, perlu ada persetujuan tertulis dari pihak yang bersangkutan.

“Konteksnya sebagai pemerintah saya mau membantu tapi dijawab dengan video itu. Kalau kita mau bantu kan harus punya dokumen dan tandatangan dia,” jelas Mahfud.

“Bagaimana kita mendapatkan itu (dokumen dan tandatangan Rizieq -red) sementara selain ada sumpah begitu dia tak melaporkan masalahnya ke KBRI. Dari mana kita bisa membantu tanpa dokumen?,” imbuhnya.

Perlu diketahui, bahwa selama ini Habib Muhammad Rizieq bin Shihab melalui tayangan video-video statemennya selalu menuduh bahwa pemerintah Indonesia lah yang melakukan upaya pencekalan terhadap dirinya di Arab Saudi. Bahkan ia sampai bersumpah atas nama Tuhan bahwa dia tidak sudi meminta bantuan pemerintah Indonesia.

“Demi Allah, saya bersumpah, saya tidak akan meminta bantuan rezim dzalim Indonesia apalagi mengemis kepada rezim dzalim Indonesia untuk cabut cekal saya di Saudi Arabia,” kata Rizieq dalam video dalam peringatan Milad FPI ke 21 tahun 2019 lalu.

Statemen itu ditekankan lagi oleh Habib Rizieq, bahwa ia tak ingin menyusahkan dan merepotkan pemerintah Indonesia untuk membantunya dalam berbagai persoalan yang dihadapinya di Arab Saudi itu.

“Saya tidak ingin merepotkan pemerintah Indonesia, saya tidak ingin mempersulit pemerintah Indonesia, saya tidak ingin memberikan beban kepada pemerintah Indonesia, biarkan beban saya, saya selesaikan dan cari jalan keluarnya,” ucap Rizieq dalam konferensi pers pengumuman kepulangannya pada Rabu (4/11) lalu. [RED]

Pos terkait