Jokowi Harap Istiqlal Jadi Masjid Megah dan Tingkatkan Iman Umat

Presiden Joko Widodo tampak menabuh bedug sebagai tanda peresmian Masjid Istiqlal usai direnovasi. [foto : dokumen Setkab]

Inisiatifnews.com – Presiden Joko Widodo telah meresmikan hasil renovasi masjid Istiqlal yang merupakan salah satu masjid terbesar se-Asia Tenggara itu.

“Alhamdulillah, renovasi Masjid Istiqlal telah selesai. Fasad, lantai, dinding, sampai ruang wudhu, telah berubah. Tata cahayanya makin indah, lanskap semakin rapi dan sebagainya,” kata Presiden Jokowi, Jumat (8/1/2021).

Bacaan Lainnya

Dengan hasil renovasi tersebut, Presiden Jokowi berharap bisa memberikan kenyamanan bagi umat yang menjalankan peribadatan di sana. Sekaligus memberikan unsur keindahan bagi masyarakat luas yang sekedar ingin mengunjunginya.

“Semuanya kian memberi rasa nyaman untuk beribadah, bahkan bagi yang sekadar datang berkunjung,” ujarnya.

Bagi Presiden, renovasi masjid yang menelan biaya sekitar Rp 465 miliar itu tak hanya sekedar jadi ajang bermegah-megahan, melainkan sebuah ungkapan rasa syukur yang begitu besar Indonesia yang memiliki umat Islam terbesar di dunia.

“Renovasi Masjid Istiqlal bukanlah untuk gagah-gagahan, tapi sebentuk rasa syukur atas masjid kebanggaan bangsa kita,” jelasnya.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR, Mensesneg, Menteri Agama, Menko PMK, Imam Masjid Istiqlal dan Gubernur DKI Jakarta tengah menjalankan sholat di Masjid Istiqlal usai dilakukan renovasi, Kamis 7 Januari 2021. [foto : dokumen Setkab]

Selain itu, Presiden juga berharap besar agar Masjid Istiqlal tidak hanya megah semata, melainkan lebih besar dari itu, yakni sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas imam umat Islam.

“Saya berharap Masjid Istiqlal tidak hanya megah secara fisik, tapi menjadi sarana umat untuk meningkatkan iman dan takwa, menjadi pusat pemberdayaan umat,” harapnya.

Terakhir, Presiden Jokowi juga berharap dengan hasil renovasi Masjid Istiqlal tersebut, bisa dijadikan ajang untuk memperlebar syiar Islam kepada dunia tentang Islam yang ramah dan menjunjung tinggi perdamaian.

“Selain itu, agar menjadi contoh dalam mengembangkan syiar Islam yang menyejukkan, serta membangun toleransi dan perdamaian,” tutupnya.

Pos terkait