JAKARTA, Inisiatifnews.com – Maulid Nabi berarti hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dan diperingati pada 12 Rabiul Awal. Tahun ini, Maulid Nabi diperingati pada Sabtu (8/10). Biasanya, di dalam momentum Maulid Nabi, umat Islam sering memanjatkan doa dan bershalawat sebagai bentuk kecintaan mereka kepada Rasulullah SAW.
Lantas, apa hukumnya serta manfaatnya membaca shalawat ?
Ulama bersepakat atas banyak manfaat shalawat Nabi Muhammad SAW. Banyak dalil menunjukkan manfaat dan keutamaan yang berpulang kepada siapa saja yang membaca shalawat nabi. Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya menyebutkan faidah membaca shalawat.
Bahakn Rasulullah SAW dalam sebuah hadist pernah mengatakan, bahwa siapapun yang memanjatkan shalawat kepadanya, maka Ia akan memanjatkan shalawat juga kepadanya.
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
Artinya, “Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali,” (HR Muslim).
Sementara itu, Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam kitabnya berjudul Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya dikutip dari NU Online menyebutkan, bahwa setidaknya ada 10 manfaat membaca shalawat nabi bagi mereka yang bershalawat, antara lain;
1. Mereka yang bershalawat memiliki kesamaan “aktivitas” dengan Allah SWT, yaitu bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW meski shalawat Allah dan shalawat umatnya memiliki makna yang berbeda.
2. Mereka yang bershalawat memiliki kesamaan aktivitas dengan malaikat, yaitu bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW.
3. Allah SWT secara mutlak bershalawat untuk umat Islam yang bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
4. Allah SWT membalas 10 kali shalawat kepada mereka yang bershalawat atas sekali pembacaan lafadz shalawat Nabi Muhammad SAW.
5. Rasulullah SAW bershalawat untuk mereka yang bershalawat kepadanya.
6. Mereka yang bershalawat mendapatkan 10 catatan amal kebaikan.
7. Shalawat itu menutupi kesalahan dan kekhilafan mereka.
8. Shalawat itu mengangkat derajat mereka di sisi Allah.
9. Shalawat itu menjadi sebab yang dapat mencukupi kepentingan duniawi dan ukhrawi mereka.
10.Shalawat itu menjadi sebab atas pengampunan dosa mereka.
Adapun anjuran untuk membaca shalawat terdapat pada Surat Al-Ahzab ayat 56:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya, “Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Surat Al-Ahzab ayat 56).