Vaksinasi Covid-19 di Papua Sudah 50 Persen Lebih

airlangga hartarto
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. [dokumen : humas kemenko perekonomian]

Jakarta, Inisiatifnews.com – Menteri Koodinator bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartanto mengungkapkan bahwa pencapaian vaksinasi Covid-19 di mayoritas Kabupaten/Kota tempat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah di atas 50 persen.

Diketahui, empat wilayah itu ialah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika. Pencapaian vaksinasi ini dikatakan Airlangga sudah dilaporkan langsung kepada Presiden Joko Widodo.

Bacaan Lainnya

“Kemudian selanjutnya dilaporkan juga kepada bapak Presiden capaian vaksinasi terkait persiapan PON,” kata Airlangga dalam konferensi pers daring, Senin (13/9).

Ia merinci, di Kota Jayapura setidaknya penyuntikan vaksin dosis pertama telah mencapai 55,18 persen. Dosis kedua telah disuntikkan kepada 34,08 persen warga yang ditargetkan.

Airlangga juga membeberkan bahwa kasus aktif di wilayah Indonesia bagian Timur itu masih berada pada kisaran 4.302 orang.

Kemudian, dosis kedua vaksinasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Jayapura telah dilakukan terhadap 56,8 persen dan 32,26 persen untuk dosis kedua. Di wilayah ini, masih ada sekitar 191 orang kasus aktif Covid-19.

“Di Mimika, dosis pertama 53,88 persen, dosis kedua 35,31 persen. Kasus aktif 690, di Merauke dosis pertama 59,7 persen, dosis kedua 36,09 persen dan kasus aktif 1.275,” ucapnya.

Ia pun turut memaparkan data vaksinasi tahap pertama Covid-19 di Kabupaten Kerom yang baru menyentuh angka 36,99 persen dan dosis kedua sebanyak 23,48 persen.

PON dipastikan akan digelar sesuai rencana pada 2-15 Oktober mendatang. Kegiatan tersebut akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Petugas gabungan yang dikerahkan akan mencapai 9.986 orang selama PON bergulir. Jumlah itu terbagi dalam 1.686 orang pasukan Korps Brigade Mobil (Brimob) se-Nusantara untuk membantu pengamanan di Papua. Kemudian, personel Polda Papua yang akan terlibat berjumlah 5.500 personel.

Sementara, TNI juga akan dikerahkan untuk memberikan pengamanan. Ada 2.800 personel yang dikerahkan.

Pos terkait