Inisiatifnews – Prof Mohammad Mahfud MD memberikan respon terkait dengan polemik wacana menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution yang dikabarkan tengah “main proyek” properti.
Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut, publik harus membedakan antara proyek pemerintah dengan proyek swasta.
“Anda harus tahu bedanya antara Proyek Pemerintah dan Proyek Swasta. Proyek Pemerintah itu menggunakan dana APBN sedang Proyek Swasta menggunakan dana swasta yg meminjam ke Bank dgn jaminan tertentu. Proyek non APBN hakikatnya sama dgn Proyek Proposal untuk mengadakan Maulidan,” tulis Prof Mahfud di akun @mohomahfudmd, Jumat (25/1/2019).
Kicauan Prof Mahfud tersebut sejalan dengan mention salah satu pakah komunikasi, Rizal Mustary terkait dengan berita jika Bobby akan segera meresmikan rumah subsidi di kawasan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat.
“Seingat saya dulu pak @mohmahfudmd pernah bilang keluarga presiden tidak ada yang ikut proyek, tapi itu tahun lalu ya, 2018,” tulis @rizalmustary.
Kemudian mention Rizal tersebut ditanggapi oleh Prof Mahfud bahwa memang sejauh ini keluarga Presiden Joko Widodo termasuk menantunya tidak ada yang memanfaatkan situasi untuk bermain proyek.
“Ya, saya bilang itu sampai Agustus thn 2018. Jadi sampai saat itu memang tak ada itu dan yang saya nyatakan benar adanya. Ini kan beritanya proyek akhir Januari 2019. Kita lihat saja nanti seperti apa perkembangannya. Saya tak perlu nanggapi yang begituan, Mas,” balas Prof Mahfud.
Perlu diketahui bahwa berita terkait dengan rencana Bobby meresmikan perumahan bersubsidi tersebut diwartakan oleh media SukabumiUpdate.com. Dimana dalam berita yang dirilis pada hari Senin (21/1) kemarin menyampaikan bahwa suami Kahiyang Ayu tersebut akan meresmikan proyek perumahan subsidi dengan penanda peletakan batu pertama tepatnya di Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar.
“Peresmian dan peletakan batu pertama, sebelumnya akan dilaksanakan disana, tetapi karena hujan dan juga banyak tamu jadi tidak memungkinkan. Sehingga kami pindah ke aula Desa Bojongraharja,” ujar Bobby selaku Komisari Utama PT Wirasena Citra Reswara dikutip dari media tersebut.
Rencananya tahap awal pembangunannya akan dilakukan untuk 500 unit rumah, dari total keseluruhan 1.500 unit rumah. Tahap ini menghabiskan lahan 15 hektar dan untuk selanjutnya keseluruhan ada 35 hektar.
Dan masih dalam keterangan yang dirilis oleh media tersebut, Bobby mengatakan jika proyek tersebut merupakan hasil kerjasama antara pemerintah dengan Bank Tabungan Negara (BTN).
“Ini merupakan program nawacita yang bekerja sama dengan pemerintah dan Bank Tabungan Negara (BTN). Semua anggaran pun sesuai aturan pemerintah, begitu juga perbankan sesuai yang ditunjuk pemerintah,” terangnya.
[ibn]