300 Lebih Hoaks Sepanjang Februari Nyasar Jokowi dan Prabowo

Menkominfo Rudiantara alias Chief RA (Foto Twitter @rudiantara_id)

Inisiatifnews – Sebanyak 300 lebih informasi hoaks berhasil didata oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) selama Februari 2019. Sementara pada Januari 2019, jumlah hoaks yang berhasil dicatat oleh Kemenkominfo mencapai 175.

Data ini diungkapkan Menkominfo Rudiantara saat mengisi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Kupang, NTT, Selasa (26/03/2019). “Setiap bulan jumlah hoax semakin banyak. Selama Agustus 2018 jumlahnya mencapai 25 kasus, sementara pada Desember 2018 meningkat menjadi 75 kasus. Pada Februari jumlah hoaks yang menyebar mencapai 300-an,” ungkap Rudiantara.

Bacaan Lainnya

Hoaks-hoaks ini didominasi isu politik pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Yang jadi korban hoaks juga didominasi oleh Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. “Hoaks yang menyebar itu bervariasi, mulai dari hoaks tentang Pak Joko Widodo, dan juga ada hoaks tentang Pak Prabowo,” ujarnya.

Chief RA, panggilan akrab Menteri Rudiantara ini memaparkan contoh dan ciri-ciri hoaks yang kerap menyebar di media sosial (medsos) seperti whatsapp, facebook atau jejaring medsos lainnya.

Yang pertama, ciri-cirinya, tidak jelas siapa yang mengirim dan diambil dari postingan yang akun tidak jelas juga. Kedua, mengatasnamakan kelompok atau golongan tertentu dan biasanya dibumbui tulisan ajakan ayo viralkan atau ayo sebarkan.

“Jika menerima hal-hal seperti itu jangan diteruskan dan disebar. Di samping itu, menerima informasi hoaks kita rugi, karena saat membuka video otomatis pulsa kita tersedot karena harus membayarnya,” kelakarnya.

Dia pun mengajak mahasiswa memerangi hoaks yang biasanya bernuansa adu domba dan ujungnya perpecahan antar sesama. “Padahal kita ini manusia bukan domba yang harus selalu diadu domba. Jadi adik-adik mahasiswa jangan mau diadu-adu,” imbau Chief RA. (MBK)

Pos terkait