Tarik Pernyataan, AKP Sulman Aziz: Saya Sedang Emosi

sulman aziz
AKP Sulman Aziz.

Inisiatifnews – Mantan Kapolsek Pasirwangi Garut, AKP Sulman Aziz sempat mengutarakan bahwa dirinya dipaksa oleh Kapolres Garut untuk menggalang kemengan Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi-Maruf di wilayah hukumnya saat itu. Dan saat ini mendadak dirinya menarik semua kata-katanya itu.

Disampingi oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, AKP Sulman Aziz menyampaikan permintaan maafnya karena saat itu statemennya di kantor LBH Lokataru dirinya dalam keadaan emosi karena dimutasi ke Polda Jabar.

Bacaan Lainnya

“Kemarin saya telah melaksanakan press conference di Lokataru yang disiapkan oleh Haris Azhar. Dalam kegiatan tersebut saya sudah melakukan satu kesalahan saya. Saya menyatakan bahwa Polri itu tidak netral dalam Pilpres 2019,” kata AKP Sulman di Mapolda Jabar, Senin (1/4/2019).

“Sebetulnya itu saya sampaikan karena saya pada saat itu (sedang) emosi,” lanjutnya.

Emosi yang disampaikan AKP Sulman tersebut karena dirinya dipindahtugaskan sebagai Kapolsek Pasirwangi Garut ke Mapolda Jawa Barat sebagai Kanit Seksi Pelanggaran Subdit Dakum Direktorat Polda Jawa Barat.

“Saya telah dipindahtugaskan dari jabatan saya yang lama sebagai Kapolsek dikarenakan saya telah berfoto dengan seorang tokoh agama yang kebetulan sebagai panitia deklarasi Prabowo-Sandi di Kecamatan Pasirwangi,” jelasnya.

Sementara terkait dengan pengumpulan Kapolsek di seluruh wilayah hukum Polres Garut, AKP Sulman tidak membantahnya. Memang dikatakannya ada arahan khusus dari Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna untuk melalukan pendataan.

“Saya menyatakan benar bahwa saya sebagai Kapolsek serta rekan-rekan saya Kapolsek yang lain telah mendapatkan perintah dari Kapolres untuk melakukan maping atau pendataan kekuatan kedua paslin Capres kita,” tutur Sulman.

Hanya saja pendataan yang diperintahkan oleh AKBP Budi tersebut semata-mata untuk antisipasi kerawanan jika seandainya terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Namun pendataan tersebut digunakan hanya untuk mengantisipasi keamanan yang ada di wilayah tersebut agar bisa diantisipasi apa yang kemungkinan terjadi untuk memperkirakan kekuatan yang perlu kita persiapan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, AKP Sulman juga menyampaikan bahwa kehadirannya di Mapolda Jawa Barat tersebut adalah semata-mata untuk menghadap ke pihak Polda Jawa Barat karena dirinya harus bertugas di sana dengan jabatan barunya itu.

“Saya hadir di Polda ini bukan ditangkap, saya hadir bersama anak itsri saya karena hari ini adalah waktunya saya menghadap ke Polda Jawa Barat setelah saya dimutasikan dari Polsek Pasirwangi ke Polda Jawa Barat,” terang Sulman.

Terakhir, AKP Sulman pun menegaskan bahwa dirinya masih yakin dan percaya bahwa institusi Kepolisian masih netral dalam urusan politik.

“Saya yakin kepolisian adalah lembaga netral apalagi dalam Pilpres 2019. Dikuatkan lagi dengan dua TR (telegram) bahwa Polri harus netral di dalam setiap pemilu baik pilpres maupun pilkada,” tutup Sulman.

[RED]

Pos terkait