Takut IT KPU Curang, TKN: Perhitungan Kita Manual Bukan iVote

Arya Sinulingga
Juru bicara TKN Jokowi-Maruf, Arya Sinulingga. [foto : Inisiatifnews]

Inisiatifnews – Juru bicara TKN Jokowi-Maruf, Arya Mahendra Sinulingga menilai bahwa pihak Capres-cawapres 02 terlalu berlebihan menyikapi kepanikan mereka, yakni dalam kaitannya potensi kecurangan Pemilu karena persoalan IT KPU.

Menurut Arya, sejauh ini proses penghitungan suara pemilu masih menggunakan pola manual bukan pemungutan digital atau i-vote.

Bacaan Lainnya

“Pihak 02 gak usah khawatir karena perhitungan kita masih manual belum i-vote,” kata Arya Sinulingga ketika ditemui di bilangan Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2019).

Terkait dengan penggunaan komputer dalam proses perhitungan surat suara, politisi Partai Perindo ini menilai bahwa komputer KPU tersebut hanya digunakan untuk penunjang saja.

“Komputer KPU itu kan hanya dipakai untuk akumulasi perhitungan suara. Pemilu kita bukan i-vote, masih manual. Kalau saksi-saksi punya bukti (kecurangan) kertas perhitungan ya silahkan sampaikan,” tegasnya.

Perlu diketahui, bahwa Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Amien Rais, mengaku pihaknya akan mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memeriksa sistem itu pada awal April 2019. Tujuannya, memeriksa sistem teknologi penghitungan suara.

“Saya peringatkan awal April tim Adil Makmur akan datang dengan full force IT-nya. Kita akan meminta audit forensik audit terakhir. Kalau tidak mau, berarti memang ada niat curang ya,” ujar Amien saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (1/3).

Audit forensik secara umum adalah audit yang dilakukan untuk menelusuri indikasi kecurangan.

[NOE]

Pos terkait