Cegah Golput, Kominfo Ajak Millenial Bahas Substansi di Pemilu, Bukan Hoaks

Hendrasmo
Pembicara dari kiri : Staf Ahli Sekjen Kominfo Hendrasmo, Ketua PWI DKI Jakarta Kesit Budi Handoyo dan Direktur Riset SETARA Institute Halili. [foto : Inisiatifnews]

Inisiatifnews – Staf Ahli Sekjen Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Hendrasmo menilai bahwa langkah yang harus diambil untuk menentukan pemilihan terbaik adalah sikap dari para pemilihnya sendiri.

Sikap yang dimaksud Hendrasmo adalah dengan lebih mengunggulkan diskusi tentang substansi dibanding drama dan gosip di dalamnya.

Bacaan Lainnya

“Di negara-negara lain pemilu di luar masyarakatnya fokus pada substansi. Isu kesejahteraan sosial dan ekonomi. Tapi kita di Indonesia pemilu saat ini malah fokus hoaks. Harusnya kita kan serius debatkan substansi dan bicarakan isu-isu yang selama ini menjadi penting,” kata Hendrasmo dalam diskusi publik bertemakan “Meningkatkan Peran Generasi Millenial Melalui Media Massa Untuk Melawan Hoaks dan Mencegah Golput di Pilpres 2019” yang digelar oleh HMI Cabang Pusat dan Utara (Pustara) di Upnormal Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).

Hendrasmo juga berpesan kepada para generasi millenial agar mewaspadai berbagai informasi yang diterimanya melalui internet dan gadget mereka masing-masing. Hal ini lantaran penyebaran konten disinformasi semakin merajalela dan sulit dideteksi.

“Apakah kalian bisa bedakan mana hoaks dan mana tidak hoaks. Ada data bulan Agustus lalu bahwa memang susah bedakan mana hoaks dan mana yang bukan,” ujarnya.

“75% masyarakat tidak yakin apakah itu hoaks atau tidak. Yang benar-benar bisa tahu dan identifikasi suatu informasi atau narasi bukan hoaks hanya 24%,” imbuhnya.

Kemudian Hendrasmo juga secara pribadi cukup menyayangkan bahwa konten hoaks yang saat ini merebak di kalangan masyarakat memiliki sentimen negatif berbau degradasi identitas.

“Hoaks itu banyak membentur-benturkan soal isu sosial suku ras dan identitas lainnya. Itu sangat tidak sehat bagi demokrasi kita,” tegasnya.

Lebih lanjut, Hendrasmo menilai bahwa hoaks sudah sangat fatal. Maka dari itu peran aktif bangsa Indonesia yang cerdas khususnya kalangan millenial menangkal hoaks bisa semakin digencarkan.

“Bahwa hoaks sudah serius sekali dan kita harus semakin aware dengan proses demokrasi kita,” pungkasnya.
Terakhir, ia pun berpesan kepada masyarakat Indonesia agar tidak sampai golput dalam pemilu 2019 nanti.

“Jangan sampai golput karena itu merugikan kita semua,” tutupnya.

[NOE]

Pos terkait