Seluruh Senjata Milik TNI AD Ikut Latancab Kartika Yudha 2019

Latancab TNI AD Kartika Yudha 2019
Latancab TNI AD Kartika Yudha 2019. [dokumen foto : Dispenad]

Inisiatifnews.com Seluruh kecabangan dan kesenjataan satuan TNI AD dilibatkan dan diintegrasikan dalam latihan antar kecabangan (Latancab) TNI AD Kartika Yudha 2019, Brigade Infanteri (Brigif) Para Raider-17/1 Kostrad, yang puncaknya akan digelar pada 19 Agustus 2019 mendatang, di daerah latihan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad, Martapura, Sumsel.

Dijelaskan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya, bahwa Latancab tingkat Brigade ini merupakan Latihan Puncak TNI AD di seluruh kecabangan TNI AD, baik dari satuan tempur, satuan bantuan tempur, dan satuan bantuan administrasi dilibatkan dan diintegrasikan dalam hubungan antar kecabangan.

Bacaan Lainnya

“Seluruh kecabangan TNI AD mulai dari kecabangan Infanteri, Kavaleri, Armed, Arhanud, Zeni, Peralatan, Perhubungan hingga kecabangan Bekang, Polisi Militer, dan Ajudan Jenderal, terlibat dan berperan sesuai bidang tugas dan fungsi masing-masing dalam suatu operasi,” kata Brigjen TNI Candra Wijaya dalam rilis tertulisnya, di Jakarta, Rabu (14/8/2019).

“Satuan kecabangan Armed misalnya memberikan bantuan tembakan kepada satuan manuver (infanteri), satuan Kavaleri menghancurkan tank musuh, Arhanud melindungi pasukan manuver dan menembak sasaran udara, Zeni mengatasi lapangan ranjau, Penerbad melaksanakan pengintaian udara, manuver mobud dan bersama Armed melaksanakan slingload, perhubungan menggelar alat komunikasi, Polisi Militer melaksanakan penjemputan tawanan perang, Bekang memberikan dukungan bekal operasi, kecabangan kesehatan dan Ajen melaksanakan penanganan terhadap korban dan seterusnya. Jadi, semua kecabangan ‘main’, melaksanakan tugas sesuai bidangnya secara terintegrasi dan sinergis dalam rangka memenangkan pertempuran,” ungkap Candra.

Pelibatan seluruh kecabangan dalam latihan ini menurut Candra, mengingat dalam pertempuran darat tidak mungkin dimenangkan oleh satu kecabangan saja, meskipun dilengkapi dengan senjata yang canggih. Pertempuran harus dilakukan secara gabungan kesenjataan dan diorganisir secara solid.

“Keberhasilan operasi darat memerlukan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dari semua kecabangan. Setiap kecabangan dan kesenjataan, sebagai subsistem dari sistem operasi darat harus membangun kualitas kerja sama yang terkoordinasi dan tersinkronisasi,” jelas Candra.

Ditambahkan Candra bahwa Latancab ini merupakan latihan besar dan rumit, menggunakan medan latihan baru yang representatif sesuai doktrin, serta menggerahkan ratusan Alutsista dengan menggunakan peluru tajam, yang melibatkan sekitar 5.000 prajurit baik sebagai penyelenggara maupun pelaku, sehingga harus direncanakan dan dilaksanakan dengan baik serta membutuhkan keterpaduan, sinergitas, dan kedisiplinan dari penyelenggara maupun pelaku.

Latancab TNI AD Kartika Yudha 2019, dilaksanakan sejak tanggal 4 hingga 21 Agustus 2019, mendatang. Berbagai tahapan dan materi latihan telah dilaksanakan mulai dari pergeseran pasukan di Pelabuhan Merak, dilanjutkan lintas laut dan embarkasi di Pelabuhan Panjang Lampung, gerak maju untuk kontak ke Puslatpur sampai dengan tahapan materi latihan operasi Pertahanan.

“Dalam materi latihan hari ini (14/8/2019), Latancab telah memasuki tahapan perencanaan operasi serangan, berupa pemberian Perintah Operasi (PO) Dansatgasrat Brigif 17, PO Danyon dan PO Danki. Sebelumnya telah dilaksanakan pemberian PO Pangkogasratgab”, jelas Candra.

Selain itu, juga telah dilaksanakan berbagai latihan secara parsiil operasi serangan dari masing-masing kecabangan serta berbagai kegiatan dan persiapan lainnya untuk memastikan agar Puncak Latancab pada tanggal 19 Agustus 2019 mendatang dapat berlangsung dengan aman dan lancar.

Dijadwalkan puncak Latancab akan disaksikan secara langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, Pangkostrad, Dankodiklatad, para Pangkotama dan Dan/Kabalakpus, serta para Petinggi TNI/TNI AD, dan para Perwira Siswa Seskoad.

“Pada latihan puncaknya nanti, warga masyarakat Baturaja dan sekitarnya juga diperkenankan untuk menyaksikan di tempat titik tinjau yang telah ditentukan,” pungkas Candra. [REL]

Pos terkait