Andi Arief Harap Musni Umar Lebih Pintar Saat Berkomentar

Musni Umar
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar.

Inisiatifnews – Wasekjen DPP Partai Demokrat, Andi Arief memberikan kritikan pedas kepada rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar.

Menurutnya, sebagai seorang profesor seharusnya Musni Umar bisa menunjukkan metodologi dalam berfikir ketika memberikan argumentasi dan komentar terhadap sebuah situasi tertentu.

Bacaan Lainnya

“Profesor harus punya metodologi dalam berfikir. Menuduh @FerdinandHaean2 jubir AHY keliru besar, masuk kategori dosa besar,” kata Andi Arief dalam cuitannya, Jumat (20/12/2019).

Baginya, komentar Ferdinand adalah pendapat pribadinya sendiri dan bukan representasi partai politik yang menaunginya.

Sementara saat ini hubungan antara Partai Demokrat dengan pribadi Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sangat baik dan tidak ada masalah.

“Hubungan Pak Gub @aniesbaswedan dengan Demokrat dan AHY sangat baik. Saya berharap Pak Prof @musniumar tidak menebar kekacauan informasi. Jika @FerdinandHaean2 mengkritik, silahkan jawab saja dengan pendapat pribadi. Masak Profesor kewalahan,” tuturnya.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean menyindir Gubernur Anies Baswedan soal banjir yang sempat melanda beberapa titik Jakarta beberapa hari yang lalu.

https://twitter.com/FerdinandHaean2/status/1207175821565124615?s=19

Mendapati kicauan semacam itu, Musni Umar langsung memainkan jempolnya untuk berkomentar dan memberikan kritikan kepada Ferdinand.

Ia menilai bahwa tudingan Anies tidak becus kerja adalah upaya pembunuhan karakter. Dan Musni Umar menyebut jika komentar Ferdinand mewakili partai Demokrat dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Serangan Ferdinan Hutahean dkk terhdp Anies, sdh membabi buta. Banjir ada tp sgr surut dieksploitasi #anies tdk becus kerja. Anies disebut tdk kerja apa2. Ini politik pembunuhan karakter. Krn dia jubir partai politik patut diduga ada agenda pltk utk hancurkan Anies demi AHY?,” tulis Musni Umar.

Kicauan Musni Umar itu juga ditanggapi Ferdinand. Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat itu mengingatkan kepada Profesor ilmu Sosiologi itu bahwa sebagai seorang pejabat harus siap menerima kritikan dan pujian.

“Bang @musniumar yg baik, seorang pejabat hrs siap dgn segala puja puji dan juga kritik serta aling keras dihabisi olh opini politik lewat media konvesional maupun media sosial. Pertarungan tdk akan pernah berhenti dlm politik meski antar kawan sekalipun. Sy yakin abang paham ini,” tandasnya. []

Pos terkait